Dipukul karena Berisik dan Tak Mau Cium Kaki si Pemilik

Za diletakkan di atas kasur, lalu berguling-guling sampai lantai. Di atas lantai itulah, dia baru diam, tak bergerak-gerak. ”Tuh kan, sudah di bawah lagi. Dia ini berapa kali pun diletakkan di atas kasur, tetap bergeser lagi ke lantai,” kata Ana.

Bukan hanya Za yang berlaku demikian. Il, yang berbadan lebih besar ketimbang Za, juga kerap bergeser ke lantai. Ana dan suaminya bergegas meletakkan mereka kembali ke kasur. Sebab, lantai terlalu dingin bagi mereka. Panti Anak YPAB memang dilengkapi dengan mesin pendingin ruangan.

”Sepertinya, dia memang sudah biasa tidur di lantai. Pantas masuk angin,” tutur Ana.

Soal tidur di lantai, tim evakuasi Panti Asuhan Rizki Khairunnisa terlebih dahulu mengetahuinya. Dua relawan sosial sempat melakukan survei beberapa hari sebelum evakuasi dilakukan. Ketika itulah mereka menemukan sejumlah anak tergeletak di lantai rumah.

”Tanpa alas. Langsung tidur begitu saja,” kata Syamsul Rumangkang, ketua DPD Gerakan Anti-Trafficking (GAT) Kepulauan Riau, lembaga sosial masyarakat yang bergabung dalam tim evakuasi.

Kebiasaan tidur itu terbawa juga sampai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Permate. Siti Nurhasanah, pengasuh di LKSA Permate, dibuat heran karena Sh dan Ra yang masih di bawah lima tahun selalu saja berguling ke lantai setiap kali tidur malam.

Siti dan pengasuh-pengasuh lain di LKSA Permate membutuhkan waktu hampir satu bulan untuk mengubah kebiasaan anak-anak asal panti asuhan yang berlokasi di daerah Batuampar tersebut.

***

Ruang itu gelap dan pengap. Bau pesing, apek, dan air liur memenuhi udara. Boks bayi berada di satu sisinya. Ada empat bayi yang berjajar di selembar kasur tipis lepek di lantai.

Seorang pengasuh sibuk memindahkan botol susu dari satu mulut ke mulut lain. Tapi, bukan susu yang ada di botol itu. Melainkan air teh. ”Mana ada duit buat beli susu? Air teh aja lah,” kata pengasuh itu kepada salah seorang di antara dua relawan sosial yang berkunjung ke panti sebelum penggerebekan.

Pengasuh itu bersungut-sungut. Setiap kali ada bayi berteriak, telapak tangannya langsung mendarat ke paha atau juga pantat si bayi. Tak dia hiraukan penyebab si bayi menangis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan