Kasus Kekerasan Anak di Cimahi jadi Sorotan, Komnas PA Minta Kepolisian Selidik Peran Ibu Sambungnya

Jabar EkspresKomisi Nasional Perlindungan Anak Provinsi Jawa Barat (Komnas PA Jabar) menilai kekerasan yang dilakukan oleh AD (37) kepada kedua anak kandungnya berinisial AH (10) dan AMN (12) merupakan tindakan yang biadab.

Peristiwa yang terjadi pada hari Selasa (7/2) kemarin, warga Jalan Pesantren, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi dikejutkan setelah adanya kejadian kekerasan pada anak yang menewaskan salah satu korbannya.

Ketua Komnas PA Jabar, Diah Puspitasari Momon menjelaskan berdasarkan hasil laporan yang diterimanya dari pihak kepolisian bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh AD (37) kepada kedua anaknya udah terjadi sejak hari Sabtu (4/2) lalau.

Bahkan salah satu korban yang meninggal yakni AH (10) sempat dibawa oleh pelaku ke rumah adiknya yang berlokasi di Sarijadi Kota Bandung

“Itu tanpa diketahui oleh tetangga. Jadi itu sangat disayangkan kalau menurut saya. Jadi korban meninggal dibawa lah sama bapaknya (pelaku) menggunakan motor dengan istri sambungnya itu ke bibinya (adik dari pelaku). Dan kayanya itu udah meninggal,” ujar Diah saat dikonfirmasi, Jum’at (10/1).

Diah menambahkan, pada saat bibinya menerima korban yang meninggal tersebut langsung merasa curiga lantaran sekujur tubuhnya dipenuhi oleh lebam.

“Bibinya langsung curiga karena sekujur tubuhnya banyak lebam. Dan begitu dilihat, sudah meninggal lalu bibinya ini lapor ke Polres Cimahi. Disitu pihak Polres langsung ke TKP karena anaknya (dari pelaku) itu kan ada dua dan bibinya ini juga sempat nanya kakanya dimana (ke pelaku),” ucapnya

“Jadi mereka pergi (pelaku dan istrinya) si kakanya ini (korban berusia 12 tahun) itu dalam kondisi lemas dan dalam keadaan terkunci (di kontrakan). Tapi Alhamdulillah masih bisa terselamatkan,” sambungnya

Dari tindakan yang dilakukan oleh pelaku kepada kedua anaknya tersebut, Diah mengaku Komnas PA Jabar akan mendorong pihak kepolisian untuk terus melakukan penyelidikan lebih lanjut dari peristiwa tersebut.

Bahkan ia juga meminta, pihak kepolisian dapat memeriksa atau melakukan penyelidikan kepada istri sambung dari pelaku sebab, dikhawatirkan terlibat dalam peristiwa tersebut.

“Kemarin itu yang lebih parah (tindakan kekerasan sudah dilakukan sejak lama). Tapi kemarin saya sempat lihat korban dan ini juga masih proses penyelidikan polisi. tapi saya mendorong ke pihak kepolisian itu ibunya (istri sambung pelaku) diperiksa juga karena kalau menurut saya tindakan yang dilakukan oleh pelaku ini secara tidak langsung itu ada hasutan atau laporan dari istrinya. Jadi itu bisa saja terjadi,” ucapnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan