Bangun Kampung Konferensi Asia Afrika

bandungekspres.co.id– Pemkab Bandung Barat berencana akan membuat Kampung Konferensi Asia Afrika yang dipusatkan di Kecamatan Cikalongwetan seluas 300 hektare yang lokasinya tidak jauh dari pembangunan stasiun kereta api supercepat Jakarta-Bandung di kawasan Walini, Kecamatan Cikalongwetan.

Bupati Bandung Barat Abubakar mengungkapkan, sebetulnya pemerintah daerah sudah lama merencanakan akan dibangun Kampung KAA sebelum adanya rencana pemerintah pusat membangun stasiun kereta api cepat di Cikalongwetan. ’’Karena memang pemerintah daerah sudah memikirkan untuk menata kawasan Cikalongwetan ini menjadi sebuah kota baru atau metropolitan yang ramai. Kami berpikir, cocok juga jika dibangun sebuah Kampung KAA. Kebetulan saja ada rencana pemerintah pusat membangun stasiun kereta api cepat,” kata Abubakar di Lembang, kemarin.

Menurut Abubakar, hadirnya Kampung KAA ini nantinya akan menjadi sebuah ikon Kabupaten Bandung Barat yang mudah diingat oleh masyarakat dan pengunjung yang datang. Dirinya ingin konsep Kampung KAA ini lebih lengkap dari apa yang sudah ada saat ini di Gedung Merdeka, Kota Bandung. ’’Konsep yang kita miliki, jadi di Kampung KAA ada semacam museum yang dihadirkan. Lalu ada juga beberapa peninggalan sejarah lainnya yang bisa dilihat di Kampung KAA ini,” katanya.

Selain menghadirkan sejumlah peninggalan sejarah, lanjut Abubakar, di Kampung KAA ini akan dibangun sebuah patung Presiden RI pertama Soekarno sebagai tokoh proklamator. Rencananya, patung ini akan dibuat langsung oleh seniman andal Nyoman Nuarta. ’’Saya juga akan menggandeng Nyoman untuk membuatkan patung Soekarno sebagai ikon proklamator di Kampung KAA ini,’’ ujarnya.

Dengan hadirnya Kampung KAA, menurut Abubakar, akan menjadi objek wisata juga yang mampu menarik minat para pengunjung. Mereka yang datang tentu akan penasaran dengan segala macam yang ada di Kampung KAA ini. ’’Apalagi nanti di kawasan Cikalongwetan ini selain akan menjadi metropolitan, akan hadir juga kawasan pendidikan ditambah dengan akan banyak orang yang datang ke stasiun kereta api cepat tersebut,’’ ungkapnya.

Disinggung apakah rencana pembuatan Kampung KAA ini sudah disampaikan kepada pemerintah pusat, Abubakar mengaku, konsep yang sudah dimiliki pemerintah daerah ini sudah disampaikan kepada pemerintah pusat. Respon dari pemerintah pusat cukup baik dan diharapkan bisa diwujudkan di tahun ini. ’’Kita berharap rencana pemerintah pusat untuk membangun stasiun kereta api cepat dan rencana pemerintah daerah yang akan membangun Kampung KAA bisa terwujud bersamaan,’’ kata Abubakar seraya menyebutkan dengan hadirnya stasiun kereta api cepat dan Kampung KAA akan memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. (drx/vil)

Tinggalkan Balasan