Setia Bukan Karena Gaji

GIANLUIGI Buffon itu pemain terlama yang bertahan di Juventus, yaitu 14 tahun. Apa yang menjadi rahasia La Vecchia Signora – julukan Juventus – untuk mempertahankan Gigi dalam lebih dari dua dekade flop and top-nya? Bukan dengan menaikkan nominal gajinya.

GIANLUIGI Buffon
GIANLUIGI Buffon

Melainkan cukup dengan kesetiannya. Gigi digaji Juventus dengan kisaran angka 4 juta euro (Rp 59,5 miliar) per tahun. Ternyata, nominal gaji yang didapatkan penjaga gawang sekaligus il capitano Juventus itu tidak berubah sejak sebelum menandatangani perpanjangan kontrak 2013 silam.

’’Padahal, pada tahun 2013 dia mendapatkan tawaran untuk naik gaji sampai tiga kali lipatnya. Tapi kalian tahu, dia menolak tawaran itu. Buffon tetap menanda tangani perpanjangan kontrak tanpa harus meminta kenaikan gaji satu sen pun,’’ ujar agennya, Silvano Martina kepada Corriere dello Sport.

Menurutnya, Juventus atau klub lainnya tidak akan bisa mendapatkan pemain seloyal Gigi. Kontrak Gigi di Juventus masih tersisa sampai dengan musim panas 2017 mendatang. Martina menganggap, usia tidak akan mengurangi loyalitas dan performa Gigi.

’’Walaupun susah diprediksi apakah dia bisa bertahan dengan persaingan ketika usianya mencapai 38 tahun,’’ lanjutnya. Dalam pandangannya, Martina menilai tahun ini sudah saatnya Juventus ataupun timnas Italia segera mencari penjaga gawang pengganti Buffon.

Setidaknya dalam satu atau dua tahun ke depan tidak ada yang merasa kehilangan sosok setangguh Gigi. Martina menyebut dua nama yang layak untuk menggantikan Gigi di masa mendatang. ’’Gianluigi Donnarumma sangat kuat, tapi Alex Meret yang bermain di Udinese tidak bisa dikesampingkan,’’ sebutnya.

Mencari pengganti Gigi itulah yang sudah dirancang Juventus. Musim panas nanti Norberto Neto sebagai pelapis Buffon akan dilego. Sebagai gantinya, Juventus membidik penjaga gawang yang lebih berpengalaman. Dipilihlah Federico Marchetti yang bermain di Lazio sebagai calonnya. (ren/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan