[tie_list type=”minus”]Rute Hingga Surabaya[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Presiden Joko Widodo mengharapkan jarak rute cepat lebih jauh. Jokowi malah berharap, kereta cepat memiliki rute hingga Surabaya.
”Presiden ingin mengembangkan kereta api cepat sampai Surabaya,” tegas Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, kemarin (5/1).
Harapan tersebut, kata pria yang akrab disapa Emil tersebut, dilontarkan Jokowi pada rapat kabinet terbatas dengan beberapa menteri untuk membahas proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada Senin (4/1).
Untuk itu, Presiden meminta konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia Cina melakukan studi untuk menyambung jalur kereta cepat Jakarta-Bandung hingga Surabaya. ”Jadi meminta konsorsium mengkaji peluang bikin kereta api cepat Jakarta-Surabaya,” ujarnya.
Dia mengatakan, untuk mewujudkan kereta cepat Jakarta-Surabaya, Presiden juga meminta PT Kereta Api Indonesia membuat sekitar 1.500 underpass melintasi perpotongan jalur sebidang dengan jalan raya. Dengan begitu, jarak tempuh normal akan lebih singkat. ”Presiden meminta PT KAI menyiapkan proyek underpass di jalur existing. Dengan begitu, Jakarta-Yogya dari delapan bisa jadi empat jam,” ucapnya.
Kereta api cepat Jakarta-Bandung, tutur dia, secara ekonomi sebenarnya tidak hanya akan menguntungkan Jakarta dan Bandung. Dampak lainnya, kata dia, bakal ada kota-kota baru bermunculan di Jawa Barat karena terdorong kereta cepat.
”Kereta cepat ini menjadi cara melahirkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Di Karawang 250 hektare, di Walini seribuan hektare, maka akan tumbuh kota-kota baru,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Cimahi Atty Suharti memastikan, proyek pembangunan kereta api cepat tidak akan mengganggu kenyamanan Kota Cimahi. Atty mengaku, sudah tiga kali pemerintah pusat melakukan kunjungan untuk bisa sinergis bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.
”Pada awalnya, kita meminta ada perubahan jalur karena tidak membuat nyaman masyarakat, terutama jalurnya akan melintasi kantor pemerintahan dan pemukiman. Alhamdulillah, pusat mengerti dan langsung meresponnya,” tegas Atty kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Cimahi, Jalan Djulaeha Karmita, kemarin.
Atty mengatakan, jalur kereta akan menyusuri jalan tol. Bahkan, tidak ada trase atau tempat pemberhentian di Cimahi. ”Cimahi hanya terlewati saja, jadi warga yang mau naik kereta cepat minimal harus pergi ke Walini di Kabupaten Bandung Barat atau Gedebage Bandung,” paparnya.