Pelanggaran Disiplin TNI Menurun

HERDIANSYAH/BANDUNG EKSPRES SOLIDITAS: Komandan Kogartap II/Bandung Marsma Sun Sudartha memberikan keterangan di Mako Kogartap, Kamis (31/12).
HERDIANSYAH/BANDUNG EKSPRES

SOLIDITAS: Komandan Kogartap II/Bandung Marsma Sun Sudartha memberikan keterangan di Mako Kogartap, Kamis (31/12).

bandungekspres.co.id – Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap tugas dan fungsi Komando Garnisun Tetap (Kogartap), tentu saja membuat masyarakat tidak memahami apa tupoksi Kogartap, untuk itu perlunya masyarakat bisa mengetahuinya.
Komandan Garnisun Tetap II/ Bandung, Marsekal Muda Sun Sudharta mengatakan, tugas dan fungsi Kogartap adalah memelihara dan tegakkan ketentuan pokok militer untuk meningkatkan soliditas persatuan dan kesatuan antar kesatuan di wilayah Kogartap, dalam rangka membantu Panglima TNI secara kewilayahan.
’’Untuk Ruang lingkup Kogartap II/ Bandung meliputi dua Subgar, yang diantaranya Subgar Kota Bandung dan Cimahi serta Subgar Kabupaten Bandung,” katanya di Mako Gartap II/Bandung, Kamis (31/12).
Sun Sudharta, mengungkapakan, Garnisun merupakan salah satu satuan langsung di bawah Mabes TNI yang diberi tugas sebagai penegak hukum, tata-tertib, dan disiplin prajurit baik Angkatan Darat (AD) Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU), dipimpin langsung oleh panglima Komando Daerah Militer. ’’Untuk pelaksana sehari-hari Gartap dipimpin oleh Kastap Garnisun atau Wakil Komandan,’’ ungkapnya.
Sudharta menjelaskan, tingkat pelanggaran disiplin prajurit TNI selama kurun waktu 2015 di wilayah Gartap II/ Bandung cenderung menurun hingga 5 persen. Hal tersebut dipicu kesadaran prajurit TNI di wilayah Kogartap II/Bandung-Cimahi semakin membaik.
’’Secara kuantitas kesadaran prajurit untuk tidak melakukan pelanggaran semakin meningkat. Kami juga terus melakukan pembinaan disiplin prajurit,’’jelas Sudharta yang baru 5 bulan menjabat.
Sudharta menegaskan, Razia rutin juga dilakukan Kogartap II/Bandung ke tempat hiburan dimana kawasan tersebut haram bagi prajurit. Dan untuk pelanggaran yang seringkali dilakukan para prajurit diantaranya, displin prajurit, perkelahian antara prajurit baik di satu kesatuan maupun di luar kesatuan, bahkan ada juga laporan mengenai perselingkuhan dan pelanggaran lainnya. ’’Kesadaran prajurit sudah mulai meningkat, dan untuk kasus perkelahian prajurit sudah sangat menurun,’’ klaimnya. (dn/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan