Elih tak menampik bahwa program baru itu mendapat sejumlah kendala. Salah satunya, masih ada sekolah yang mempunyai persepsi bahwa sekolah inklusi itu merek. ’’Inklusi itu bukan merek, melainkan berbuat untuk anak berkebutuhan khusus. Inklusi itu sekolahnya menerima, bukan karena ditetapkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan bahwa setiap anak di Kota Bandung mempunyai hak yang sama untuk mendapat pendidikan. Mulai penerimaan siswa baru tahun depan, ABK sudah bisa mendaftar ke sekolah mana saja. Jika dulu, ABK harus sekolah jauh karena hanya sekolah itu yang menerima. Kini, mereka bisa mendaftar ke sekolah mana saja, termasuk ke sekolah yang dekat dengan rumah mereka. (tam/rie)