Harus Buat Flyover atau Underpass

KRL-vs-Metromnini
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS
HANCUR BERKEPING: Metromini B80 jurusan Grogol-Kalideres usai terjadi tabrakan dengan kereta di perlintasan Angke, Tambora, Jakarta, Minggu (6/12/2015). Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas dalam insiden maut itu.
0 Komentar

Dari laporan terakhir yang diterimanya, peristiwa naas ini telah merenggut nyawa 16 orang termasuk pengemudi. Tiga belas orang meninggal di tempat dan tiga lainnya saat berada di rumah sakit.

Sementara itu, kecelakaan maut juga kembali terjadi di dalam jalur tol Cikopo-Palimanan. Djoko mengabarkan, kecelakaan terjadi akibat sebuah minibus menabrak kendaraan di depannya. Enam orang tewas dan lima orang lainnya luka-luka akibat tabrakan. Diduga, kecelakaan terjadi karena pengemudi minibus mengantuk.

”Ini yang sering terjadi. Jalanan mulus, kesigapan pun turun. Kita himbau kembali agar pengguna jalan waspada. Kalau kelelahan, istirahat. Ada rest area yang disiapkan,” ujar Djoko.

Baca Juga:Sinergitas Demi Jabar ’Kahiji’Kota Cirebon Dilatih Kim Dong-won

Kecelakaan yang terjadi di ruas jalan tol Cipali ini memang selalu sama sebabnya. Pengemudi mengantuk dan kewaspadaan menurun. Hal ini diduga terjadi karena rasa nyaman yang diberikan oleh tol yang baru beroperasi jelang lebaran tahun ini. Tak ada hambatan sehingga seringkali kecepatan bisa dipacu lebih tinggi.

Oleh karenanya, Kemenhub dan operator didesak untuk memberikan pita kejut atau pita penggaduh di dalam ruas tol Cipali. Terkait permintaan tersebut, Djoko mengaku sudah memasang pita kejut disejumlah ruas. Yakni disekitar rest area dan mendekati gerbang tol. (mia/fik)

0 Komentar