Dari laporan terakhir yang diterimanya, peristiwa naas ini telah merenggut nyawa 16 orang termasuk pengemudi. Tiga belas orang meninggal di tempat dan tiga lainnya saat berada di rumah sakit.
Sementara itu, kecelakaan maut juga kembali terjadi di dalam jalur tol Cikopo-Palimanan. Djoko mengabarkan, kecelakaan terjadi akibat sebuah minibus menabrak kendaraan di depannya. Enam orang tewas dan lima orang lainnya luka-luka akibat tabrakan. Diduga, kecelakaan terjadi karena pengemudi minibus mengantuk.
”Ini yang sering terjadi. Jalanan mulus, kesigapan pun turun. Kita himbau kembali agar pengguna jalan waspada. Kalau kelelahan, istirahat. Ada rest area yang disiapkan,” ujar Djoko.
Baca Juga:Sinergitas Demi Jabar ’Kahiji’Kota Cirebon Dilatih Kim Dong-won
Kecelakaan yang terjadi di ruas jalan tol Cipali ini memang selalu sama sebabnya. Pengemudi mengantuk dan kewaspadaan menurun. Hal ini diduga terjadi karena rasa nyaman yang diberikan oleh tol yang baru beroperasi jelang lebaran tahun ini. Tak ada hambatan sehingga seringkali kecepatan bisa dipacu lebih tinggi.
Oleh karenanya, Kemenhub dan operator didesak untuk memberikan pita kejut atau pita penggaduh di dalam ruas tol Cipali. Terkait permintaan tersebut, Djoko mengaku sudah memasang pita kejut disejumlah ruas. Yakni disekitar rest area dan mendekati gerbang tol. (mia/fik)
