Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tetap Berjalan

Di tempat sama, ketua Forum Ekonomi Jabar (FEJ) Jajat Priatna Purwita berpendapat, tantangan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan global saat ini mungkin akan terus berlanjut sampai pada 2020.

Menurutnya, pelambatan ekonomn ini dirasakan juga oleh hampir semua sektor usaha dan pelaksanaan pembangunan nasional di semua bidang terganggu.

Untuk itu, dirinya menyarankan kepada Pemprov Jabar agar melakukan langkah antisipasi dengan meminimalisir perlambatan pergerakan ekonomi ini dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung dunia usaha termasuk mengajak pelaku usaha untuk duduk bersama untuk memberikan masukan kepada Pemprov Jabar.

”Masukan dari seluruh pemangku kepentingan diharapkan akan dihasilkan rekomendasi untuk menyusun kebijakan komprehensif dari pemerintah, serta untuk ekonomi yang lebih baik bagi dunia usaha pada 2016 mendatang,” katanya.

Hal senada juga dituturkan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar Agung Suryamal Sutisno yang mengatakan, akibat perlambatan ekonomi global ini banyak industri yang produksinya terhambat karena kondisi pasar di luar.

”Banyak pengusaha yang mengalami perlambatan dikarenakan tingginya harga bahan baku akibat tertekannya rupiah terhadap Dolar AS. Karena banyak dari industri di Jabar yang bahan bakunya harus impor,” katanya lagi.

Menurutnya kondisi ini sangat memprihatinkan, apalagi kondisi tersebut berdampak pada pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di perusahaan.

Namun, lanjutnya berdasarkan data statistik yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar sejumlah indikator menunjukkan perbaikan sehingga diharapkan pada 2016 kondisi perekonomian akan lebih baik dan bangkit.

Selain itu, perbaikan tersebut harus juga didukung oleh berbagai pihak. Harus ada konsolidasi antara pemangku kebijakan ekonomi dan dunia usaha. Regulasi terkait ekonomi harus diperbaiki dan persoalan infrastruktur yang banyak yang kurang memadai pun harus diselesaikan. (adv/yan/rie)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan