Air Force One Parkir Menghadap Landasan Pacu

Dampak Teror Paris, Pengamanan KTT APEC Manila pun Superketat

Teror Paris membuat Filipina memilih overprepared dalam mengamankan KTT APEC. Saat Barack Obama ke CEO Summit, kendali keamanan diambil alih Amerika Serikat.

Ahmad Baidhowi, Manila.

BEGITU semua tas yang telah melalui pemeriksaan metal detector diletakkan berjajar, dengan segera anjing itu bekerja. Masing-masing diendusnya dengan bertekuk. Lolos dari si guk-guk, tas-tas tersebut harus dibuka. Kali ini yang memeriksa para petugas yang tak sekali pun tersenyum.

Laptop, kamera foto, maupun kamera video harus di-on-kan untuk memastikan alat-alat tersebut benar-benar berfungsi. Atau tidak digunakan sebagai kamuflase untuk senjata. Itu masih ditambah pemeriksaan langsung atau body check untuk memastikan pengunjung tidak membawa senjata atau alat berbahaya di balik pakaian.

Itulah berlapis-lapis pengamanan yang harus dilalui siapa saja yang menghadiri APEC CEO Summit pada Rabu lalu (18/11). Buntutnya, antrean untuk masuk ke ballroom Shangri-La tersebut mengular sampai 200 meter.

Pengamanan acara yang dihadiri 700 chief executive officer (CEO) atau pemimpin puncak perusahaan di kawasan Asia Pasifik itu juga diambil alih Amerika Serikat (AS). Sebab, presiden mereka, Barack Obama, tampil sebagai pembicara kedua setelah Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).

Dampak teror di Paris memang membuat pengamanan KTT APEC yang berlangsung di Manila, Filipina, langsung ditingkatkan. Belasan polisi bersenjata lengkap terlihat di seputar lokasi pelaksanaan maupun beberapa hotel tempat menginap para kepala negara.

Di semua lokasi itu, puluhan polisi antihuru-hara bersiaga dengan tameng, kendaraan water cannon, hingga kendaraan lapis baja. ’’Sebelumnya sudah ketat, tapi sekarang tambah ketat,’’ ujar Atase Kepolisian di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila Amur Chandra Juli Buana saat ditemui wartawan di Hotel New World Makati, Manila.

Misalnya yang dilakukan di Hotel New World yang menjadi tempat menginap JK dan delegasi Indonesia. Pengamanan di sekitar gedung yang sebelumnya dilakukan 150 polisi langsung digandakan menjadi 300 polisi bersenjata lengkap. ’’Pengamanan di dalam (hotel) juga diperketat,’’ kata Chandra.

Sehari setelah Paris dihajar teror di enam lokasi yang menewaskan 129 orang pada Jumat malam pekan lalu (13/11), pemerintah Filipina memang langsung memperketat pengamanan. Terutama di lokasi pelaksanaan APEC di Philippines International Convention Center (PICC).

Tinggalkan Balasan