Koperasi Diterpa Ujian

bandungekspres.co.id– Era reformasi ternyata tidak semua hal menjadi lebih baik, buktinya pada era ini nasib dunia koperasi di Inodnesia cenderung jadi alat kepentingan pihak-pihak tertentu.

koperasi
BUBUN MUNAWAR/CIMAHI EKSPRES

MENDENGARKAN PEMAPARAN: Para Peserta sedang menyimak paparan salah seorang narasumber pada kegiatan Penyebaran Pola Pengembangan Koperasi Kota Cimahi, di Alam Wisata Cimahi (AWC), Jalan Kolonel Masturi kemarin (17/11).

Ketua Dekopinda Kota Cimahi, H. Wazurdal Nasir mengatakan, di era reformasi ini, koperasi diterpa ujian dengan isu Kredit Usaha Tani (KUT) yang banyak bermasalah. Bahkan, era otonomi daerah yang menjadi buah reformasi tidak membuat dunia koperasi lebih baik, karena dengan otonomi daerah, pembinaan terhadap koperasi makin berkurang. ”Saat ini, koperasi dijadikan musuh oleh banyak usaha lain, belum lagi persaingan yang tidak sehat, dan koperasi ada yang dijadikan topeng untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok tertentu,” terangnya, saat Penyebaran Pola Pengembangan Koperasi Kota Cimahi, di Alam Wisata Cimahi, Kelurahan Cipageran Kecamatan cimahi Utara, kemarin.
Menurut dia, di era otonomi saat ini, jiwa dan roh koperasi juga menjadi hilang bahkan cenderung mengarah pada konsep kapitalisme dan liberalisme merasuk ke dalam koperasi, sehingga koperasi kehilangan jatidiri arah serta tujuan.
”Saat ini juga ada koperasi yang dijadikan alat kepentingan politik, sehingga mengakibatkan masyarakat alergi terhadap koperasi, karena kebijakan ekonominya berorientasi kepada perkembangan ekonomi global,” lanjutnya.
Sedangkan perjalanan gemilang koperasi terjadi pada saat orde baru, karena koperasi masuk ke pelosok-pelosok tanah air, dan Koperasi Unit Desa (KID) menjadi pusat perekonomian desa, dengan bantuan pembiayaan koperasi yang lumayan besar dan pembinaan yang dilakukan lebih optimal. ”Masa kejayaan koperasi seperti saat itu harus kita kembalikan supaya kesejahteraan masyarakat khususnya anggota operasi bisa lebih baik lagi, tentu dengan kebersamaan dan kerja keras semua elemen baik masyarakat pemerintah maupun swasta,” paparnya.
Karenanya, kata Wzir, pengurus Dekopinda dan Penurus Koperasi di Kota Cimahi ingin mengembalikan masa kejayaan koperasi tersebut dengan membangkitkan kembali semangat dan ruh koperasi. ”Jika semua pihak bisa bersama-seama mendukung keberadaan koperasi dengan kapasitas yang dimiliki masing-masing, saya yakin gairah koperasi di kota Cimahi akan kembali menggeliat, sehingga daya beli masyarakat bisa lebih meningkat lagi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan