Kabupaten Dalam Zona Merah

[tie_list type=”minus”]Puting Beliung Masih Mengancam Warga[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung menyebut, Kabupaten Bandung masuk dalam zona merah rawan bencana banjir dan longsor. Ancaman tersebut kian berlipat karena intensitas hujan.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung Tata Irawan Sobandi mengatakan, kawasan zona merah tersebut memang belum sinkron dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (GMKG). Tapi berkaca tingginya intensitas hujan, maka pemberlakuan zona tersebut benarkan.

Dia merinci, saat ini intensitas hujan masih dalam katagori sedang, yakni sekitar 100 hingga 150 milimeter per hari. Sedangkan curah hujan sudah dapat dikatagorikan tinggi yakni antara 150 hingga 200 milimeter per hari.

”Meski demikian, kami terus melakukan antisipasi. Sebab, memang sebagian daerah Kabupaten Bandung rawan bencana, terutama longsor dan banjir,” kata Tata di ruang kerjanya, kemarin (10/11).

Antisipasi yang dilakukan BPBD, tutur Tata, yakni dengan melakukan sosialisasi melalui kecamatan, desa serta langsung kepada masyarakat. Tak hanya itu saja, persiapan menghadapi musim hujan pun telah dilakukan oleh petugas dan relawan dari BPBD. Termasuk rencana kontigensi bencana yang telah diberikan kepada masyarakat yang selama ini memang berada di daerah rawan bencana.

Tata juga menjelaskan, mengenai ancaman bencana, terdapat empat kecamatan yang harus diwaspadai rawan terjadinya longsor. Yakni Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali dan Pangalengan. Sedangkan daerah yang selalu menjadi langganan banjir adalah, Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Banjaran, Pameungpeuk, Majalaya, Rancaekek dan Bojongsoang.

Selain itu, mengenai pergerakan tanah yang berpotensi longsor yang terjadi di Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey dan di beberapa titik lainnya di Pangalengan, sampai saat ini masih dalam keadaan aman. Serta masih bisa ditangani oleh tingkat kecamatan dan desa.

”Kami terus melakukan pengamatan di daerah-daerah rawan bencana longsor dan sampai sejauh ini belum terjadi apa-apa. Begitu juga di daerah rawan pergerakan tanah masih bisa ditangani oleh pemerintah kecamatan dan desa,” pungkasnya.

Puting Beliung Mengancam

Di bagian lain, atap rumah milik pasangan Pujiawan, 45, dan Umaroh Nurazizah, 40, habis diterjang angin puting beliung Senin sore (9/11) sekitar pukul 15.30 di kampung Cibingbin RT 05/04 Desa Laksanamekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan