[tie_list type=”minus”]Lakukan Uji Emisi, 147 Kendaraan Diperiksa[/tie_list]
bandungekspres.co.id– Untuk mengurangi pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor, Kantor Lingkungan Hidup Kota Cimahi melakukan uji emisi kendaraan, kemarin (26/10). Setidaknya ada 147 kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang mendapat pemeriksaan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Cimahi, Rachman mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan agar para pengendara sadar tentang bahaya yang di timbullkan dari polusi kendaraan.
”Pencemaran udara diakibatkan oleh masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir, yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan pada manusia serta secara umum menurunkan kualitas lingkungan,” terang Rachman, disela-sela pelaksanaan uji emisi kendaraan roda dua dan roda empat yang digelar di Jalan Demang Hardjakusumah, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, (26/10) kemarin.
Uji emisi yang akan dilakukan di empat titik di Kota ini akan dilakukan hingga Jumat depan. Masing-masing di Jalan Demang Hardajakusumah, Area Parkir Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Baros dan Jalan Gedung Empat.
”Sebagai daerah perkotaan, Cimahi juga dilewati ribuan kendaraan seharinya. Akibat dari asap kendaraan bermotor, peningkatan pencemaran udara juga sangat potensial terjadi, karenanya kami secara rutin setiap tahun melakukan uji emisi ini,” katanya.
Sementara itu, kendaraan yang sudah di uji lalu dipasang sticker sebagai tanda bahwa kendaraan tersebut telah diuji. ”Setelah enam bulan pemilik kendaraan harus melakukan lagi uji emisinya, sehingga asap kendaraan yang dikeluarkannya tak mencemari lingkungan,” papar dia.
Tak hanya itu, KLH pun akan memantau beberapa industri yang ada di kota Cimahi. ”Kota Cimahi banyak berdiri industri yang menggunakan batu bara, sehingga jika tidak dipantau akan merusak lingkungan,” ucapnya.
Dikatakan Rachman, selain mengotori lingkungan, pencemaran udara juga akan berdampak pada kesehatan manusia, yang paling umum dijumpai adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (IISPA), termasuk diantaranya adalah asma, bronkitis, dan gangguan pernafasan lainnya, serta kanker. Pencemaran juga bisa berdampak pada tanaman, dan efek rumah kaca atau pemanasan global.