BANDUNG – Usai pertandingan final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya FC, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memerintahkan Bagian Umum dan Peralatan (Bagumpal) Sektretariat Daerah Kota Bandung untuk membersihkan corat coret puluhan ribu bobotoh di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) seusai laga Final Piala Presiden 2015, Minggu (18/10).
”Tim Bagumpal tidak pulang sebelum selesai menghapus vandalisme bobotoh. Pengalaman di Jakabaring banyak bobotoh yang iseng (corat-coret),” ujar Wali Kota Bandung Bandung Ridwan Kamil kemarin.
Untuk menghapus coretan para oknum bobotoh jahil itu, pria yang akrab disapa Emil tersebut membekali tim dengan thinner, cat, kuas, cat dan lap. Pria berkacamata itu bahkan menyebutkan, bekal untuk menghapus coretan tersebut sudah disiapkan sebelum pertandingan. ”Memang dari awal sudah dipersiapkan, tidak spontan. Hari ini harus bersih,” tegasnya.
Emil menambahkan, upaya untuk menghapus sisa-sisa vandalisme bobotoh merupakan inisiatifnya sendiri. Dia tidak rela warganya diejek hanya karena perilaku negatif segelintir oknum.
”Saya enggak rela Bandung diejek karena perilaku seperti itu. Saya ingin menjaga nama baik kalau-kalau ada perilaku yang tidak menyenangkan,” ungkapnya.
Sementara itu, dihubungi terpisah kepala bagian umum Roni Ahmad S menambahkan, pihaknya menurunkan 15 orang untuk menghapus coretan-coretan itu. ”Sesuai perintah beliau (Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Red) usai pertandingan kami membersihkan beberapa bagian SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno),” ujar Kabag Umum, Roni Ahmad S.
Roni mengatakan, bagian yang dibersihkan adalah dinding yang dicorat coret dengan menggunakan pylox (cat semprot). Coretan bertuliskan beberapa kalimat dan kata yang berhubungan dengan pertandingan tersebut.
”Memang tidak banyak titik-titik yang harus kami bersihkan, tidak lebih dari sepuluh titik, dari yang ukurannya kecil sampai besar,” terangnya.
Roni beserta stafnya membersihkan coretan-coretan itu dengan menggunakan cat dan thinner yang dibawa langsung dari Bandung. ”Kami memang sudah mempersiapkan diri, untuk membersihkan ini,” tegasnya.
Halnya untuk sampah-sampah yang berserakan, lanjut Roni, itu bukan tanggung jawabnya. Melainkan tanggungjawab petugas kebersihan SUGBK. ”Kami hanya membersihkan coretannya saja,” tambahnya. (mur/rie)