Emil Jadi Jaminan

Sekalipun pada akhirnya bobotoh hanya mendapat jatah 30.000 tiket, dia berpesan untuk menerima saja tanpa menghentikan dukungan kepada Persib. ”Bila hanya 30 ribu tiket, mohon dengan lapang dada diterima tapi semuanya tetap harus kondusif,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berupaya membujuk para pengusaha bus untuk mau menyewakan busnya dengan jaminan dirinya sebagai Wali Kota Bandung.

”Saya telepon PO Bus rata-rata menolak kalau enggak saya jamin. Saya bilang kalau ada apa-apa saya tanggung jawab,” ujar pria yang akrab disapa Emil tersebut.

Orang nomor satu di Bandung itu lantas menjaminkan dirinya sendiri agar pengusaha bus mau menyewakan busnya kepada Bobotoh.

”Saya yang menjamin. Tapi kalau bisa tidak terulang lagi kejadian lagi. Saya minta tolong busnya dijaga. Satu bus dikawal sama polisi, jadi kalau ada apa-apa mudah berkoordinasinya,” kata Emil.

Jika bus tak cukup untuk mengangkut bobotoh, Emil meminta kepada TNI untuk ikut menyumbang truk tertutup. ”Mudah-mudahan TNI juga bisa menyumbangkan bus dan truk-truknya,” tandasnya.

Sementara itu, dalam rakor Persiapan Pengamanan laga final sepakbola Piala Presiden Tahun 2015, Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan, rakor itu digelar untuk memantapkan koordinasi untuk mengatasi kendala yang bisa saja terjadi selama keberangkatan, pertandingan, dan kepulangan Tim Persib dan Bobotoh ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

”Kami tentunya berharap semuanya akan berjalan tertib dan lancar sehingga tidak perlu banyak hal yang dikhawatirkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” paparnya.

Moechgiyarto mengakui, rivalitas antara Bobotoh dan The Jak mania hingga saat ini masih belum ada kata damai. Padahal, kata islah sudah dikemukakan. ”Kemarin sebelum main saja sudah terjadi keributan di Gunung Putri (antara Bobotoh dan The Jak),” ujarnya. (ryt/avi/dtc/rie)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan