AMSTERDAM – 458 hari sudah berlalu sejak Belanda sukses merebut peringkat tiga di Piala Dunia 2014 di Brasil. Banyak hal terjadi sejak momen membanggakan itu. Tapi situasinya hari ini sangat bertolak belakang. Dari tim yang dulu disegani, Oranje kin menjadi tim pesakitan yang terancam gagal lolos ke Euro 2016 mendatang.
Hal itu akan ditentukan pada laga pamungkas Grup A melawan Republik Ceska, dinihari nanti di Amsterdam Arena. Pada laga terakhir itu, Wesley Sneijder dan kawan-kawan akan berjuang demi satu tiket play off menuju Prancis. Untuk meraihnya, Belanda wajib mengalahkan Republik Ceska, sambil berharap pesaing mereka, Turki, kalah dari Islandia.
Belanda membutuhkan skenario itu mengingat posisinya saat ini yang hanya menduduki peringkat empat klasemen Grup A. Mereka tertinggal dua poin dari Turki yang menduduki peringkat tiga. Jika skenario di atas tidak terjadi, maka juara Euro 1988 ini dipastikan tidak akan tampil di Prancis, 2016 mendatang. Itu akan menjadi kegagalan pertama Belanda sejak terakhir mengalaminya pada Euro 1984.
Segalanya memang belum tertutup bagi Belanda. Setidaknya begitulah hitung-hitungan di atas kertas. Namun, untuk meraih tiket play off itu, Belanda membutuhkan lebih dari sekedar performa maksimal. Mereka juga membutuhkan payung Dewi Fortuna. Pasalnya, menghadapi Republik Ceska, Danny Blind harus berkutat dengan masalah serius, yakni badai cedera yang menghantam timnya.
Tak tanggung-tanggung, badai cedera itu menghajar 15 pemain yang mayoritas merupakan pemain penting dalam skuad inti Blind. ”Situasinya tak lagi normal. Sekarang semuanya semakin ekstrim. Pertama kami kehilangan Jasper Cillesen yang cedera saat pemanasan, disusul cedera yang dialami Tim Krul. Kami kehilangan sekitar 15 pemain,” Blind mengungkapkan seperti dilansir AFP.
Cillesen dan Krul bergabung dengan belasan pemain lain yang lebih dulu dihajar cedera, diantaranya Kevin Strootman, Arjen Robben dan Stevan de Vrij. Dengan situasi tersebut, praktis Belanda hanya akan bertumpu pada kemampuan dua pemain senior Sneijder dan Klaas Jan-Huntelaar. Keduanya diharapkan bisa mendukung para pemain muda berbakat yang masih tersisa seperti Daley Blind, Memphis Depaay dan Georginio Wijnaldum.