Awalnya Iseng, Akhirnya Sukses Naik Podium

[tie_list type=”minus”]Andika Rama Maulana, dari Main Game Menuju Sirkuit Silverstone Inggris[/tie_list]

Piawai mengemudikan mobil di dunia maya mengantarkan Andika Rama Maulana ke arena balapan yang sesungguhnya. Dia berhasil menjajal Sirkuit Silverstone, Inggris, dan sukses naik podium juara.

DODY BAYU PRASETYO, Bekasi

[divider style=”dotted” top=”20″ bottom=”20″]

ANGGAPAN bahwa seorang gamer hanya piawai di depan layar kini dipatahkan Andika Rama Maulana. Pria 21 tahun itu sehari-hari menghabiskan banyak waktu di depan komputer untuk nge-game, terutama yang bergenre balapan mobil.

Tapi, dari kebiasaan itu pula, belum lama ini (20 Agustus 2015) dia sukses membawa pulang piala dari ajang balapan mobil Nissan GT Academy Asia 2015 yang digelar di Sirkuit Silverstone, Northampton, Inggris. Ajang balapan yang diadakan perusahaan mobil raksasa Nissan tersebut memang dikhususkan bagi para gamer yang menyukai jenis permainan balap mobil dari konsol PlayStation, Gran Turismo, sekaligus terobsesi menjadi pembalap mobil sungguhan. Meski ajang itu ada sejak 2008, baru tahun ini Indonesia mengirimkan sejumlah gamer terbaik untuk mengikutinya. Mereka berduel dengan peserta dari empat negara Asia lainnya, yakni Filipina, Jepang, Thailand, dan India.

Meski prestasinya di sirkuit cukup membanggakan, Rama memang bukan pembalap mobil profesional. Dia lebih senang tetap disebut sebagai gamer daripada pembalap. Meski, menjadi pembalap mobil adalah cita-cita terbesarnya sejak kecil.

Itu bisa dilihat dari barang-barang yang dia koleksi. Di rumahnya, Rama mengoleksi beberapa setir ”mobil balap”. Setir-setir itu juga hanya dia gunakan untuk bermain game. Lengkap dengan gagang kopling serta rem dan gasnya. ”Sejak 2010, kalau main game balapan, aku memang pakai setir biar benar-benar merasakan sensasinya nyetir mobil balap sungguhan,” kata Rama sambil menunjukkan satu set peralatan game-nya.

Namun, kini setir-setir yang tadinya hanya dibuat untuk bermain game itu dapat mengantarnya mengikuti ajang balapan mobil bergengsi untuk pembalap mobil amatir di Nissan GT Academy Asia 2015. Pria yang tinggal di Bekasi tersebut mengaku sama sakali tidak menyangka menjadi satu di antara enam gamer yang akan menjadi pembalap mobil untuk diterbangkan ke Inggris.

Tinggalkan Balasan