[tie_list type=”minus”]Waspada Set Piece Bola Mati [/tie_list]
PERSIB Bandung tak bisa menganggap enteng Mitra Kukar yang pada pertemuan leg pertama pekan lalu kalah 0-1. Tak ingin kembali kecolongan, tim berjuluk Maung Bandung itu mempersiapkan beberapa antisipasi untuk menaklukkan Airlangga Sucipto dkk di pertemuan kedua, besok (10/10).
Mitra Kukar menjadi tim yang tak mudah dikalahkan, hal tersebut terbukti dengan prestasi tim yang sejauh ini sudah mampu tembus ke babak semifinal. Bahkan tinggal selangkah lagi untuk ke partai puncak dengan syarat mampu menaklukkan Persib di Stadion Jalak Harupat, Soreang, besok.
Satu-satunya tim yang sementara ini bisa mengalahkan Naga Mekes adalah PSM Makassar. Di perempatfinal kala itu, Zulkifli Syukur dkk tetap lolos ke semifinal walau ditekuk 1-2. Mereka diuntungkan oleh gol tandang.
Selain menyoroti pertahanan Naga Mekes yang kukuh, pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman juga menaruh perhatian pada set piece Mitra Kukar, baik dari sepakan pojok, mapun sepakan bebas di area dekat kotak penalti.
”Kenapa harus diantasipasi? Karena empat dari lima gol Mitra Kukar tercipta dari sepakan bola mati,” ujar Djanur, sapaan akrabnya.
Ketakutan Djanur akan set piece Mitra Kukar sebenarnya tak berlebihan. Apalagi Maung Bandung sudah merasakan sendiri bagaimana tim mereka kecolongan lewat sepakan bebas Zulkifli yang kemudian diteruskan sundulan Carlos Raul Sciucatti dan berhasil dikonversikan menjadi gol.
”Kami sudah pelajari bagaimana cara bermain Mitra Kukar di leg pertama. Tentu ada pola yang sudah disiapkan untuk memenangkan pertandingan dengan mematahkan peluang dari tim lawan,” kata Djanur.
Terpisah, pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra yang sudah mengantongi kemenangan di leg pertama menjanjikan penampilan yang tak jauh beda. Menurutnya, performa tim sejauh ini sudah apik. Namun masih ada beberapa hal yang mesti dibenahi lantaran Persib bakal tampil lebih berbahaya di leg kedua.
”Persib akan tampil dengan kekuatan penuh. Kami juga harus sikapi dengan bermain maksimal dan konsentrasi penuh selama 90 menit. Selain itu, kami juga mengandalkan servis bola-bola mati,” pungkas Jafri. (/abe/is/asp)