SOREANG –Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pertamanan dan pemakanan dinas Perumahan, Tata ruang dan Kebersihan (Dispertasih) Kabupaten Bandung harus membereskan median jalan yang dirusak oknum masyarakat. Media jalan yang ditanami pepohonan nan hijau itu hancur setelah dikabarkan tertabrak oknum sopir angkutan kota, Minggu lalu.
”Kami terpaksa harus membereskan kembali median jalan yang dirusak oknum sopir angkot. Kabarnya kan itu tertabrak oleh oknum sopir angkot yang melaju kencang dari arah Soreang ke Bandung. Tepat di depan kantor pengadilan agama, angkot itu oleng dan menabrak pembatas jalan,” terang kepala Tata Usaha UPTD Pertamanan dan Pemakanan Diki Sudrajat di ruang kerjanya kemarin.
Menurut dia kerusakan itu cukup fatal sehingga tidak enak dipandang mata. Dengan begitu pihaknya bertanggung jawab untuk kembali merapikannya agar median jalan tetap terlihat elok.
”Ya tiga hari usai kejadian itu kami langsung meminta karyawan kami untuk mempersiapakan perlengkapan dn sejumlah peralatannya agar median jalan itu segera diperbaiki. Alhamdulillah sudah terlihat rapi lagi. Tinggal dicat ulang dan ditanamai lagi pepohonannya,” terang Diki.
UPTD Pertamanan, kata dia, selalu menjadi kambing hitam oknum masyarakat yang tak bertanggung jawab. Sejumlah fasilitas yang dirusak seperti yang terjadi di area taman kota Soreang dan sejumlah taman kota lainnya. Dengan begitu, dia meminta masyarakat untuk sadar bahwa keindahan dan kenyamanan milik bersama serta menjadi tanggung jawab bersama. (gun/rie)