Di sanalah, tepatnya di 66 Perry Street, digambarkan sebagai gedung apartemen tempat tinggal Carrie Bradshaw, tokoh utama serial Sex and the City.
Dalam serial itu, Bradshaw seharusnya tinggal di kawasan yang lebih elite dan lebih “fashion” di Upper East Side, dekat dengan Central Park dan kawasan shopping termewah di New York City. Tapi gedung yang dipilih untuk di-shooting ternyata ada di West Village!
Dari gedung Friends, hanya butuh jalan hanya tujuh menit ke bangunan Sex and the City ini. Dan di sana, tampak pula beberapa turis asyik berfoto.
Pada tiga musim pertama Sex and the City, Bradshaw selalu turun dari tangga bangunan nomor 64. Tapi setelah itu “pindah” turun dari tangga gedung sebelahnya, nomor 66, yang memang lebih besar dan mewah.
Sekali lagi, hanya bagian depan bangunan ini dipakai di serial TV. Semua syuting bagian dalamnya dilakukan di studio.
Yang menarik, warga di Perry Street ternyata tidak begitu ngefans dengan Sex and the City. Lebih tepatnya, mereka tidak ngefans dengan dampaknya. Bahkan, sampai ada larangan bagi kendaraan tur untuk lewat dan berhenti.
Jalan kaki ke sana dan foto-foto tidak apa-apa, asal tidak berisik dan mengganggu para tetangga.
Yang juga menarik, gedung apartemen itu sebenarnya tidak berisikan banyak apartemen. Melainkan satu “rumah” berisikan lima kamar, tiga kamar mandi.
Beberapa tahun lalu, tepatnya pada 2012, rumah itu baru saja laku terjual. Harganya? USD 9.65 juta atau hampir Rp 145 miliar kurs saat ini!
Saat kami ke sana, rumah itu sedang direnovasi. Ada larangan menginjak anak tangga. Juga ada kotak donasi, uangnya untuk disumbangkan ke binatang-binatang (anjing dan kucing) telantar di kota New York.
”Anda foto-foto? Ayo bantu hidup yang lain. Per orang dianjurkan menyumbang USD 1. Semua sumbangan akan digunakan untuk penampungan dan penyelamatan anjing dan kucing di NYC. Terima kasih!!”, begitu bunyi tulisan di atas kotak sumbangan.
Bangunan Sex and the City ini tercatat dibangun pada 1866, dirancang oleh Robert Mook.
