’No Messi, No Worry’

Barca mengubah formasi permainannya di babak kedua. Apabila pada babak pertama 4-3-3 dengan menempatkan Suarez, Neymar dan Sandro sejajar, maka pada babak kedua posisi Ney ditarik lebih ke dalam dengan formasi 4-3-1-2. Peran itu seakan menjawab apa yang diinginkan fans agar Ney memimpin serangan Barca.

Akan tetapi, sekalipun mendominasi dari jumlah passing dan shots-nya, performa pemain Brasil ini gagal menyamai Messi. Dalam statistic Opta memperlihatkan bahwa Ney sudah melakukan 32 kali gagal passing dari total 47 passing. Atau hanya 31 persen saja passing-nya yang berhasil.

Sport menyebut, sepanjang musim ini rata-rata hanya 11 kali per game Ney mengalami gagal passing. Hanya, untuk kesalahan Ney itu, Enrique tidak terlalu memusingkannya.”Bagi saya, Ney sudah bermain bagus. Kesalahan Ney yang disebutkan di media itu karena kami kehilangan Messi, tidak salah kalau saya bilang kami butuh Messi,” tutur Lucho, sapaan akrabnya.

Diakuinya, Die Werkself -julukan Leverkusen sudah membuat anak asuhnya tidak bisa rileks saat menguasai bola. ”Makanya, saya puas dengan permainan tim saya malam ini, dengan kekuatan fitness, upaya mereka, dan kami layak untuk memenangi laga ini. Kredit bagi pemain,” tegasnya. (ren/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan