Tiga WNI Korban Tragedi Mina

Nero sehari-hari berprofesi sebagai PNS guru SD. Korban memiliki dua putri. Tadi malam di rumah duka warga mengaji bersama. Kebetulan, tiap malam di rumah itu diadakan pengajian bersama untuk mendoakan keselamatan Nero dan Murtiningsih.

Kasi Haji dan Umrah Kabupaten Probolinggo Muchlason menyatakan sudah mendapat informasi bahwa ada jamaah haji dari Desa Talkandang yang meninggal dunia. ”Tapi, belum ada info pasti apakah meninggal karena kejadian di Mina atau meninggal dunia karena sakit,” katanya saat dihubungi Radar Bromo tadi malam, pukul 21.00.

Iran Salahkan Saudi

Tragedi Mina yang terjadi kemarin (24/9) kembali memanaskan hubungan Arab Saudi dan Iran. Teheran langsung menyalahkan Riyadh atas insiden yang menyebabkan 43 jamaah haji asal Iran meninggal itu.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian menyebut Saudi telah lalai dan gagal memberikan jaminan keamanan serta keamanan pada para jamaah. Apalagi, Jumat dua pekan lalu (11/9), sebuah crane juga ambruk menimpa Masjidilharam yang menyebabkan lebih dari 100 jamaah wafat.

”Kementerian Luar Negeri akan memanggil perwakilan diplomatik Saudi di Teheran (untuk menyampaikan protes),” kata Abdollahian.

Said Ohadi, ketua organisasi penyelenggara haji Iran, juga menuntut Riyadh memberikan penjelasan rinci atas terjadinya tragedi tersebut. ”Ini sungguh tragis,” ujarnya di Teheran kemarin.

Iran dan Arab Saudi rutin terlibat dalam berbagai ketegangan politik. Sejarahnya bahkan menjulur panjang ke berbagai dekade silam. Mengutip Iranwire, pada 1943, seorang jamaah asal Iran dipenggal kepalanya saat berhaji karena dianggap mengotori rumah Tuhan.

Iran membalas tindakan itu dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Saudi selama empat tahun. Juga, memboikot pelaksaaan haji dengan tak mengirimkan jamaah.

April lalu, ulama terkemuka Iran Ayatollah Nasser Makarem Shirazi juga sempat mengampanyekan pemboikotan ibadah haji. Gara-garanya, pelecehan seksual yang dilakukan dua polisi Saudi kepada dua remaja Iran di Bandara Jeddah.

Di tragedi kemarin, sedikitnya 717 jamaah meninggal dunia akibat berdesak-desakan saat hendak melakukan ritual lempar jumroh di Mina.

Namun, Menteri Kesehatan Saudi Khaled al-Falih membantah tudingan tersebut. Dalam wawancara dengan stasiun televisi El-Ekhbariya, dia menyebut ketidakdisiplinan jamaah haji sebagai penyebab. ”Banyak jamaah yang tidak menaati jadwal. Mereka tidak patuh pada peraturan,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan