4-3-3 Bukan Formasi Pakem Maurizio Sarri

NAPLES – Sepeninggal Rafael Benitez yang hengkang ke Real Madrid pada awal musim ini, harus diakui bahwa Maurizio Sarri yang ditunjuk sebagai allenatore baru Napoli itu masih diragukan kapasitasnya.

Maurizio Sarri
Maurizio Sarri

Salah satunya terlihat dari minimnya manuver di bursa transfer musim panas kemarin. Klub berjuluk Partenopei itu hanya bisa membawa gelandang Brasil Allan dari Udinese. Plus dua anak asuhnya sewaktu di Empoli, yakni Elseid Hysaj serta Mirko Valdifiori.

Dampaknya, tiga laga awal Serie A dilalui dengan kepala tertunduk setelah Napoli menelan satu kekalahan dan dua hasil imbang. Namun, Sarri kini bisa tersenyum lega. Sebab, pada laga perdana Grup D Europa League kontra Club Brugge, skuadnya bisa membantai tamu 5-0 di San Paolo, dini hari kemarin (18/9).

Duo penyerang Napoli, Dries Mertens dan Jose Callejon menjadi top skorer tim masing-masing dengan mencetak dua gol, yakni Mertens pada menit 19 dan 25, sementara Callejon mencetaknya di menit 5 serta 77. Sementara kapten tim Marek Hamsik menambah pesta tuan rumah pada menit 53.

”Ketika Anda berganti pelatih, Anda membutuhkan waktu untuk menyempurnakan mekanisme,” tutur Mertens dalam konferensi pers selepas pertandingan seperti dilansir Forza Italia.

”Kami bekerja keras bersama Sarri untuk berada di puncak klasemen,” tegas bomber timnas Belgia tersebut.

Tidak hanya mengakhiri rapor buruk dalam tiga laga terakhir, keputusan mantan arsitek Empoli dalam merubah formasi dari yang sebelumnya 4-3-1-2 menjadi lebih agresif lewat tridente 4-3-3 membuat mereka lebih mendominasi dengan membukukan 20 tembakan serta 90 persen passing sukses.

Hasil bagus yang disebut Callejon membuat mental rekan-rekannya terangkat. ”Malam ini (kemarin) adalah laga fantastis bagi tim Napoli,” tutur eks striker Real Madrid kepada Sky Sport Iralia.

”Hasil ini sangat penting bagi kami untuk bisa segera bangkit di musim ini dan mengejar ketertinggalan dengan setiap kemenangan meyakinkan,” jelasnya.

Tiga poin yang diraup di kandang ini juga menjadi modal penting ketika mereka harus menjamu Lazio Senin dini hari besok (21/9). Pertemuan terakhir musim lalu di Naples memberikan kedukaan yang amat dalam karena mereka harus menelan malu di depan pendukungnya setelah kalah telak 2-4 dari Biancoceleste, sebutan Lazio.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan