LONDON – Saat wakil-wakil Inggris tersungkur pada laga pertama fase grup Liga Champions, Chelsea menjadi satu-satunya tim dari Premier League yang meraih kemenangan dengan membungkam Maccabi Tel Aviv empat gol tanpa balas di Stamford Bridge, dinihari kemarin. Kemenangan itu sekaligus menyelamatkan gengsi Premier League yang selama ini menyandang status sebagai liga terbaik di dunia.
Inggris diwakili oleh empat tim di Liga Champions musim ini. Namun, tiga diantaranya menelan kekalahan saat melakoni laga pertama fase grup. Manchester United secara mengejutkan menelan kekalahan dari PSV Eindhoven, disusul Manchester Citu yang harus bertekuk lutut dari Juventus di Etihad Stadium. Dinihari kemarin, giliran Arsenal menyerah dari Dinamo Zagreb.
Namun Chelsea menyelamatkan pamor Premier League lewat kemenangan besar empat gol tanpa balas dari wakil Israel Maccabi Tel Aviv. Keempat gol The Blues dilesakkan oleh Willian, Oscar, Diego Costa dan Cesc Fabregas. ”Menyedihkan. Menurut saya kekalahan wakil-wakil Inggris menyedihkan. Saya tidak bahagia. Saya tak ingin Manchester City, Manchester United dan Arsenal kalah di Liga Champions,” kata Mourinho usai pertandingan, mengomentari hasil yang diraih tiga rivalnya di Liga Champions.
Kemenangan itu tak hanya menyelamatkan pamor Premier League di panggung sepak bola Eropa. Juga meredakan tekanan kepada Chelsea yang perlahan meningkat menyusul kekalahan beruntun dalam dua laga terakhir di Premier League. ”Saya lupa rasanya meraih kemenangan. Untuk waktu yang lama kami gagal meraih kemenangan,” imbuh Mourinho.
Terlepas dari apapun kalimat yang keluar dari mulut Mourinho, kemenangan itu seakan menegaskan status Chelsea dan Mourinho yang sesungguhnya. Chelsea, lewat kemenangan itu berhasil membuktikan bahwa mereka masih menjadi tim yang patut diperhitungkan, baik di liga domestik maupun di pentas Eropa. Sementara Mou membuktikan dirinya tetap menjadi salah satu pelatih terbaik di dunia.
”Anda akan mengalami fase jatuh bangun dalam hidup, tapi bukan hal itu yang terpenting. Wayne Rooney adalah pemain hebat ketika dia mencetak gol atau ketiga gagal mencetak gol. Sama halnya dengan saya. Saya adalah pelatih hebat ketika menang atau gagal meraih kemenangan,” Mourinho menegaskan.