[tie_list type=”minus”]Pelaku Sudah Diamankan Polisi[/tie_list]
SOREANG – Riak-riak memanasnya Pilkada serentak mulai terjadi. Kemarin (11/9), satu orang terpaksa diamankan karena diketahui merusak baligo pasangan calon bupati nomor urut 1: Sofyan Yahya dan Agus Yasmin, di Kantor Nasdem Jalan Raya Soreang Banjaran Desa Cincin, Kecamatan Soreang.
Insiden itu sendiri, dilakukan US, 45, warga Kampung Babakan Buah Rt 04/Rw 10, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Kamis (10/9) pukul 23.00.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan 1 unit kendaraan honda Revo, 1 buah pedang pora, 1 buah belati sangkur dan 1 buah tas selendang haji kesil yang di dalamnya berisi 1 buah dompet yang berisi uang sebesar Rp 400 ribu. Kemudian, KTP, SIM A, NPWP, Kartu Anggota Golkar, kartu Legiun Veteran Republik Indonesia.
Menurut saksi kader Partai Nasdem, Ujang Permana, 50, pelaku datang dengan mengenakan seragam TNI lengkap berpangkat Letkol mengendarai sepeda motor. Pelaku, kata dia, secara tiba-tiba merobek baligo dengan menggunakan belati.
”Kami langsung menegur pelaku. Tapi, dia langsung berkata ’gara-gara ada baligo ini saya dimarahi oleh salah satu partai,” kata Ujang menirukan pelaku kemarin (11/9).
Setelah merusak baligo, pelaku hendak melarikan diri. Namun dia berhasil diamankan oleh warga dan simpatisan. Tidak terima motornya dihentikan warga, dia pun lantas memukul warga yang mengambil kunci motornya.
”Pelaku berhasil diamankan polisi. Sekarang sedang dimintai keterangan,” kata dia.
Sementara itu, Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengungkapkan, penangkapan pelaku ini masih dalam penyelidikan.
”Nanti kita lihat alat bukti yang ada. Kami pun sudah kordinasi dengan penyelanggara Pemilukada, Dandim dan pasangan calon. Intinya kita minta semua pihak tenang,” ungkap Erwin.
Erwin menjelaskan, masih menyelidiki motif di balik aksi pelaku. Untuk mendalami kasus tersebut, pihaknya masih memeriksa pelaku dan saksi-saksi di lokasi kejadian.
”Yang jelas dia bukan anggota TNI. Apalagi dia berpangkat Letkol. Semuanya tidak benar,” jelasnya.
Di bagian lain, dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan KH Sofyan Yahya di kediamannya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi balasan.