ANDIR – Sebenarnya di Bandung Raya, terdapat sejumlah jalur kereta api yang menghubungkan beberapa titik. Sayangnya, tidak sedikit jalur angkutan massal tersebut yang kini tidak lagi berfungsi. Maka itu, PT Kereta Api Indonesia memiliki rencana mengaktifkan jalur tersebut.
’’Kami memperoleh amanat direksi. Isinya, mereaktivasi jalur KA yang sudah lama tidak beroperasi. Saat ini, kami terus melakukan persiapan,” ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung Zunerfin, di ruang kerjanya, kemarin (7/9).
Pria berkumis ini meneruskan, reaktivasi jalur itu memiliki nilai positif bagi masyarakat, di antaranya, sebagai penggerak roda perekonomian. Dalam rangka merealisasikannya, lembaga BUMN itu melakukannya secara bertahap. Tahap awal, melakukan persiapan reaktivasi dua jalur KA, yang harapannya siap beroperasi tahun depan. ’’Dua jalur tersebut yaitu Rancaekek-Tanjungsari, dan Cibungur-Tanjungrasa,” ungkapnya.
Selanjutnya, pihaknya menyiapkan reaktivasi jalur lain. Ada beberapa jalur yang menjadi fokus, antara lain Padalarang-Cianjur, Banjar-Cijulang, dan Bandung-Ciwidey. Pihaknya berwacana, ketiga jalur tersebut menjadi target tahap kedua program reaktivasi.
Berkenaan dengan itu, PT KAI melakukan penertiban aset-aset yang saat ini digunakan masyarakat. Sejauh ini, banyak lahan PT. KAI terutama di sepanjang rel berdiri perumahan oleh masyarakat. Kondisi itu terjadi, tukasnya, setelah jalur tidak beroperasi lagi. Jadi dengan adanya program itu menjadi kesempatan pihaknya melakukan penertiban. (jt/vil)