Pabrik Belokkan Arus Sungai

[tie_list type=”minus”]Anggota DPRD Komisi I Gelar Sidak[/tie_list]

MELONG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cimahi memantau lokasi yang disinyalir menjadi penyebab banjir di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi kemarin (28/8).

Dari hasil pantauan, penyebab banjir terungkap karena saluran air di sungai Cimindi mengalami penyempitan dan ada pengalihan arah saluran dari selokan tersebut.

Anggota Komisi 1 DPRD Cimahi Dedi Kuswandi mengatakan, pemantauan langsung ke lapangan ini karena sebelumnya pihaknya mendapat keluhan dari warga yang selalu menjadi korban banjir pada saat musim hujan tiba. Luapan air sering menggenangi rumah warga hingga setinggi satu meter lebih.

”Untuk memastikan penyebabnya, kita langsung pantau ke lapangan,” kata Dedi di sela-sela pemantauannya kemarin.

Dedi melanjutkan, dari hasil pantauan di sungai tersebut terjadi pengecilan aliran. Tidak itu saja, banjir juga diperparah karena aliran sungai dibelokan oleh pihak pabrik Dewa Sutratex. ”Sungai itu asalnya lurus dan masuk ke lahan pabrik, namun oleh pihak pabrik dibelokan sejak tahun 2001 silam,” tuturnya.

Pihaknya akan meminta keterangan pihak pabrik soal legalitas pembelokan sungai tersebut. Sebab, untuk membelokkan sungai tidak bisa sembarangan dan dilakukan sepihak karena sungai bukan lahan warga. ”Pembelokan sungai harus ada izin pemerintah. Apalagi lahan sungai itu bukan milik warga dan harus ada konvensasinya,” jelasnya.

Dari hasil keterangan sementara, pihak pabrik mengklaim pembelokkan tersebut atas permintaan warga dan lurah setempat. Namun hal ini hanya dilakukan secara lisan.

”Makanya kita akan singkronkan keterangan dari pihak pabrik, warga dan lurah yang katanya dulu mengizinkannya,” ucapnya.

Disinggung mengenai sudah adanya langkah pemerintah dalam penanganan banjir di wilayah tersebut, Dedi menyatakan belum ada. Dikatakannya, selama ini pemerintah hanya melakukan aksi sementara dalam penanganan banjir.

”Penanganan banjir tidak cukup dengan peninggian tanggul di pinggir aliran sungai seperti yang sekarang dilakukan namun harus ada kajian mendalam,” ujarnya.

Sementara itu, ketua RT 03/RW 02 Kelurahan Melong Atu Maulana membenarkan, setiap hujan ratusan rumah di wilayahnya selalu digenangi banjir. Ketinggian banjir dari luapan Sungai Cimindi mencapai 1,5 meter.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan