SUKABUMI – Sebanyak 1.158 personel tim gabungan siap mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi 2015. Personel sebanyak itu melibatkan berbagai unsur, yakni unsur Polri, TNI dan linmas.
”Hari ini kita melakukan simulasi dalam pengamanan konflik pilkada,” kata Kapolres Sukabumi, AKBP M Ridwan dalam apel persiapan penyelenggaraan simulasi pilkada, kemarin (27/8).
Dalam simulasinya, warga melakukan unjuk rasa lantaran tidak puas dengan hasil pemilihan. Pasukan berbaju besi pun langsung menghadang massa yang mengamuk hingga menembakkan water canon dan gas air mata. Terlihat satu orang pingsan akibat bentrokan tersebut. Petugas pun langsung mengamankan sejumlah pendemo yang pingsan dan perusuh.
”Simulasi ini untuk memperkuat pertahanan dan melatih ketangkasan personel. Sehingga jika terjadi konflik semua jajaran sudah siap. Alhamdulillah situasi politik sampai saat ini masih kondusif, tetapi kita tetap harus waspada dan siap siaga,” tambahnya.
Kendati demikian, perwira pangkat dua bunga melati emas di pundaknya itu berharap, pesta demokrasi lima tahunan ini bisa berjalan lancar. Dengan mengedepankan saling menghormati antara kandidat dan tim sukses satu dengan lainnya.
Ridwan juga menyebutkan secara keseluruhan wilayah Kabupaten Sukabumi masih aman. Namun, polisi juga akan memperketat di tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan konflik. Sehingga dirinya juga mengimbau agar seluluh jajarannya agar proaktif untuk melakukan komunikasi dengan penyelenggara dan pengawas pemilu hingga ke tingkat TPS.
”Permasalahan sekecil apapun harus segera kita selesaikan. Saya juga meminta kepada seluruh anggota agar bekerja profesional dan proposional. jangan berpolitik praktis,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Dede Heryadi menyebutkan, ada 1.789.470 daftar pemilih tetap (DPT) yang tersebar di 4.094 TPS. ”Kamis (27/8) kita akan menyelenggarakan deklarasi sekaligus kampanye damai di Palabuhanratu,” tambahnya. (jpnn/fik)
