Perokok Aktif Perempuan Naik Hingga 300 Persen

SOREANG – Bupati Bandung H Dadang M. Naser menilai bahaya merokok kini telah menjadi persoalan yang semakin serius. Sebab, kebiasaan ini dapat menimbulkan risiko kematian.

Dia menyebut, ada 200 ribu kematian manusia di Indonesia setiap tahun karena penyakit yang berhubungan dengan rokok. Di lain sisi, bahaya asap rokok telah banyak diketahui oleh masyarakat, namun dia menyebutkan jumlah perokok aktif dari tahun ke tahun terus meningkat.

”Jika pada sepuluh tahun lalu jumlah perokok di Indonesia hanya 40 juta. Kini telah naik hampir dua kali lipat. Hal ini menandakan munculnya perokok baru,” ungkap Dadang baru-baru ini.

Di bagian lain, dalam kegiatan seminar tersebut tampil narasumber Dr Nana Mulyana SKM, M Kes; Kabid Advokasi dan Kemitraan Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Di samping itu, tampak hadir aktor kenamaan Fuad Baraja yang juga aktivis dari Komnas Pengendalian Tembakau. Workshop yang berlangsung sehari penuh itu, diikuti sekitar 100 orang pejabat dari kecamatan dan SKPD lingkup Kabupaten Bandung.

Upaya yang telah dilakukan Pemkab Bandung untuk mengatasi bahaya asap rokok. Di antaranya melalui produk hukum berupa Perda No. 31 Tahun 2000 tentang Kebersihan, keindahan, ketertiban dan kesehatan lingkungan. Selain itu diterbitkan pula Peraturan Bupati Bandung No. 15 Tahun 2008 tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok.

”Namun kedua peraturan tersebut, dalam implementasinya dilapangan belum terwujud sesuai dengan harapan,” katanya.

Hal senada disampaikan pula dr Nana Mulyana. Dia menyebut, munculnya perokok baru di kalangan remaja, sebagian besar akibat pengaruh iklan rokok yang kerap ditayangkan di sejumlah media massa atau billboard di pinggir jalan. ”Iklannya sangat gencar meskipun gambarnya tidak nyambung,” tambah Nana sambil menyebutkan, Indonesia merupakan negara satu-satunya yang masih membolehkan adanya iklan rokok.

Nana mengungkapkan, jumlah penderita penyakit paru di Indonesia dewasa ini mencapai 20 juta orang. Sementara penderita jantung tercatat 4 juta jiwa, kanker 3 juta dan stroke 3 juta orang. ”Penyakit paru yang berhubungan dengan rokok tercatat paling besar jumlahnya,” kata Nana.

Sementara itu, Fuad Baraja menambahkan, kebiasaan merokok sekarang ini merambah pula ke kalangan perempuan. Bahkan menurutnya, laju pertumbuhan perokok perempuan di Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini mencapai 300 persen. Sedangkan, di kalangan remaja pertumbuhannya mencapai 16 persen per tahun. ”Tercepat di dunia,” kata Fuad. (gun/rie)

Tinggalkan Balasan