Utamakan Detail dan Senyum Klien

Ide itu pun tidak lantas diterjemahkan begitu saja. Mereka juga browsing desain yang mendukung konsep klien, terutama di Pinterest. Selanjutnya, mereka hunting properti yang mendukung tema. Desain kartu, undangan, plate mat, hingga label botol minuman disiapkan.

”Karena nggak bisa sekali jalan, klien paling tidak harus pesan dua minggu sebelum acara,” ucap Elene. Voilawish memang tidak asal mendesain. Mereka mengirimkan gambar dan berkonsultasi dengan klien agar hasil benar-benar maksimal. Namun, tidak berarti mereka tidak pernah menerima order mendadak. Order untuk surprise kerap datang 24 jam sebelum acara.

Jika klien mendaftar mendadak, keduanya pun memberikan peringatan. ”Kita beri tahu, nanti hasilnya nggak maksimal,” kata Feli. Alhasil, mereka pun kerap mengalami dilema. Di satu sisi, mereka tidak ingin desain pesta terkesan ”asal jadi”. Di sisi lain, keduanya paham bahwa sang klien benar-benar membutuhkan bantuan. Keputusan pun dikembalikan kepada calon klien.

Menjalankan bisnis desain party, keduanya sering dikira event organizer. Banyak klien yang memasrahkan katering dan pemesanan tempat kepada Voilawish. Tidak jarang, mereka justru memberikan rekomendasi venue yang menarik untuk pesta klien. ”Pernah diminta untuk buat games saat acara. Akhirnya googling, deh,” ungkap Feli.

Buat keduanya, desain party adalah bagian dari hobi. Tidak ada rasa bosan atau enggan saat menerima order klien. Walau ribet dan menguras tenaga serta emosi, mereka puas jika hasilnya diapresiasi klien. Bagi Feli dan Elene, senyum klien dan para tamu adalah priceless. (jpnn/fik)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan