Sementara itu salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Atas jalan Djulaeha Karmita Kota Cimahi, Nunung , 45, mengaku, pedagang di Pasar Atas Cimahi sudah menerima surat edaran mogok berjualan dari Persatuan Pedagang Warung dan Pasar Tradisional (Pesat) Jawa Barat. Surat edaran tersebut ditempel di sejumlah sudut Pasar Atas, khususnya di zona pedagang daging ayam.
Berdasarkan surat edaran tersebut mogok berjualan akan mulai dilaksanakan pada hari Kamis (20/8) sampai Minggu ( 23/8) di seluruh Pasar Tradisional wilayah Bandung Raya.
”Iya kita sudah menerima surat edarannya Selasa (18/8) lalu. Kita mengikuti saja. Sebab, jika masih jualan, ada sanksi kalau nggak ikut,” ujarnya.
Sementara itu, Turunnya daya beli masyarakat pun berimbas pada sektor dunia usaha. Sektor jasa boga, utamanya, katering, menjadi satu di antara sektor yang terkena dampak kondisi perekonomian nasional terkini.
”Tentu, pengaruh fluktuasi harga sangat kami rasakan,” tandas Imas Yuhana, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Perusahaan Jasa Indonesia (APJI) Kota Bandung, usai Launching Majalah The Catering di Hotel Trans Luxury, Jalan Gatotsubroto Bandung, kemarin (19/8).
Owner Bayem Sabelas ini meneruskan, situasi tersebut menyulitkan para pelaku usaha jasa boga, utamanya, katering. Pasalnya, pihaknya harus tetap menjaga kualitas produk meskipun harga jual komoditi-komoditi yang berkenaan dengan produk katering mengalami kenaikan. Hal itu, sambung wanita berkerudung ini, membuat keuntungan para pebisnis katering drop.
Karenanya, Imas berharap pemerintah, mulai level pusat, provinsi, hingga kota-kabupaten, melakukan berbagai langkah strategis. Seperti stabiliasasi harga jual. Pihaknya pun berharap pemerintah dapat menjaga ketersediaan komoditi.
Di tempat sama, Wakil Ketua DPC APJI Kota Bandung, Derry Septiadi, mengakui bahwa keuntungan turun. Walau belum melakukan kalkulasi karena biasanya perhitungan keuntungan berlangsung setiap bulan, Derry memperkirakan, efek fluktuasinya harga jual beragam komoditi membuat keuntungan drop 5-10 persen.
Selain fluktuasi harga, hal lain yang menjadi tantangan para pebisnis jasa boga adalah ajang ASEAN Economic Community (AEC), yang berlangsung akhir 2015. Guna meningkatkan daya saing, Derry menegaskan, DPC APJI Kota Bandung melakukan beragam upaya. Di antaranya, menjaga kualitas produk melalui sistem standardisasi produk.