TEROBOSAN yang diakukan promotor Piala Presiden, Mahaka Sports and Entertaiment terkait regulasi terbarunya yakni water break di setiap babak direspon postif oleh Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman.
Menurutnya, selain saat ini sedang musim kemarau, beberapa tim juga tidak memiliki waktu banyak dalam mempersiapkan timnya. Bahkan, mayoritas klub baru saja mengumpulkan pemainnya setelah dibubarkan pasca berhentinya kompetisi, termasuk Maung Bandung.
”Water break nggak masalah, kita sambut baik meskipun di grup nanti kan main malam terus. Peraturan itu kan kalau cuaca panas apalagi saat ini lagi musim kemarau,” tutur pelatih yang akrab disapa Djanur itu ketika diwawancara di Mess Persib, kemarin (18/8).
Bukan hanya water break, nantinya setiap tim pun boleh melakukan pergantian pemain sebanyak 6 kali. Ini dianggap sebagai kebijakan yang memihak timnya karena banyak amunisi Maung Bandung yang lebih banyak duduk di bangku cadangan. Dengan begini Janur bisa mencoba banyak pemainnya sembari memberikan menit bermain supaya sentuhan mereka tetap terjaga.
”Kesempatan buat saya untuk memberi menit bermain agar lebih banyak jam terbang mereka,” bebernya.
Dalam segi taktikal, pelatih berusia 57 tahun itu pun merasa diuntungkan. Lantaran dia bisa lebih banyak memasukan senjata cadangan guna mengganti amunisi utama yang staminanya menurun. Sehingga mesin Persib pun akan tetap panas dan tempo permainan bisa terjaga selama 90 menit.
”Lebih leluasa lah buat saya merotasi dan mengganti pemain sehingga tim terjaga terus intensitasnya,” tuntasnya. (smm/mio)