Pra-PON Biliar Digelar Oktober

Bulan ini, POBSI Jabar baru saja menyelesaikan tahap akhir seleksi Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Proyeksi PON. Tim Pelatda biliar proyeksi PON yang baru berumur satu pekan itu terdiri dari 27 atlet. Yakni, 21 atlet putra dengan 6 atlet putri. Tim itu akan didampingi oleh tujuh orang pelatih. Dengan komposisi lima pelatih teknik, satu pelatih fisik dan satu mental.

Untuk memaksimalkan program pembinaan, POBSI Jabar juga berencana mendatangkan pelatih asing. Sementara ini, nama yang dipilih adalah Victor Arpileda asal Filipina.

”Victor ini adalah peraih medali emas SEA Games cabang biliar untuk kontingen Filipina di tahun 1997 dan 1999. Mudah-mudahan rencana kita mendatangkan Victor didukung oleh KONI Jabar,” ujar pelatih biliar Jawa Barat Edward Lumbantoruan.

Sementara itu, untuk atlet biliar divisi carom Jawa Barat yang akan diturunkan di PON nanti, POBSI belum memastikan program peningkatan kualitas yang akan dilakukan. Sejauh ini, POBSI masih memiliki dua opsi, yakni mendatangkan pelatih asing khusus carom atau melaksanakan training camp bagi atlet di Vietnam. ”Vietnam itu adalah kekuatan carom di Asia Tenggara,” kata Edward.

Mengenai target medali yang dibebankan kepada anak asuhnya di PON tahun depan, pelatih yang akrab disapa Edu itu mengungkapkan bahwa, dirinya mematok target lima sampai enam medali emas untuk keluar sebagai juara umum. Salah satu diantara atlet yang ditarget medali emas adalah pebiliar asal Kota Cirebon, Nonni Kristanty Andilah dari divisi pool nomor pertandingan double mix.

Kekuatan setiap kontingen di PON nanti, kata Edu, cukup merata. Tapi, dia memastikan akan mempersiapkan tim dengan baik dengan melihat peluang meraih medali. “Di biliar ini ada tiga divisi. Di divisi pool, kita target empat emas nomor putra dan 1 emas nomor double mix. Di divisi carom kita target dua emas. Sedangkan di divisi snooker, kita target medali sebab kita baru membina di divisi ini,” paparnya. (ttr/rie)    

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan