”Dari gambaran data kita, sebanyak 50 persen bahwa kategori food paling banyak yang dibeli. Setelah itu, barang-barang nonfood seperti sabun, shampo, dan lain-lain yang angkanya hanya sekitar 20 persen. Kemudian, kategori fresh yang terdiri dari daging dan sayur mayur tercatat angkanya disekitar 17-19 persen. Sisanya, penjualan ritel yang berkategori general merchandise,” tutup dia. (kha/fik)
Industri Ritel Terganggu
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News