KARAWANG – Sekertaris KPU Jawa Barat Heri Suherman mengatakan, Kabupaten Kawarang menjadi Kabupaten yang memiliki pasangan calon bupati dan wakil bupati paling banyak di Jawa Barat.
Tercatat, ada enam pasang calon yang sudah resmi terdaftar di KPU. ”Kabupaten Karawang itu menjadi daerah yang terbanyak pasangan calon yang mendaftarnya dibandingkan daerah lain yakni enam pasangan bakal calon,” kata Heri Suherman, kemarin, (4/8).
Selain Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran juga memiliki cukup banyak pasangan calon yakni tiga pasang. Berbeda dengan Tasikmalaya yang hanya memiliki satu pasang calon.
Dikatakan Heri, khusus untuk Tasikmalaya, pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 akan diundur karena hanya memiliki calon tunggal. ”Kami memberlakukan tambahan waktu dari 1-3 Agustus. Sempat ada pasangan yang mendaftar satu pasangan calon. Tapi tidak memenuhi syarat sehingga dianggap gugur. Jadi yang resmi mendaftar itu hanya satu pasangan saja. Maka harus diundur,” katanya.
Dia mengatakan calon tunggal dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya ialah pasangan Uu Ruhzanul dan Ade Sugianto.
Menurut dia, alasan pasangan calon yang mendaftar saat perpanjangan waktu pendaftaran ditolak karena hanya ada bakal calon bupati saja yang mendaftar seharusnya bakal calon wakil bupati juga ikut hadir di KPU saat pendaftaran.
”Kemudian ada beberapa persyaratan yang lain yang tidak memenuhi syarat dari pasangan calon tersebut” kata dia.
Menurut dia pada dasarnya KPU Kabupaten Tasikmalaya sudah siap menggelar pilkada serentak namun dari pihak pesertanya ternyata masih belum siap.
”Kami sih siap-siapa saja, tapi itu tadi mungkin banyak pertimbangan dari pesertanya sehingga hanya ada satu pasangan atau calon tunggal,” kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan karena diundur ke tahun 2017, maka rangkaian Pilkada Kabupaten Tasikmalaya akan kembali pada Juni 2016 mendatang.
”Dikarenakan hanya ada calon tunggal, Kabupaten Tasikmalaya otomatis gugur jadi peserta pilkada serentak. Maka kedepannya tinggal menunggu pilkada serentak berikutnya pada Februari 2017,” ujar dia. (ant/mio)