SUMUR BANDUNG – Satu tersangka penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) kembali dibekuk oleh tim gabungan Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Polrestabes Bandung, Jumat (31/7) silam.
Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Mokhamad Ngajib. ”Dari pengembangan, kita berhasil amankan satu orang lagi berinisial DK di wilayah Garut,” tukas Ngajib di Mapolrestabes Bandung kemarin (3/8).
Ngajib menyatakan, tersangka bukanlah seorang PNS, melainkan seorang wiraswasta. Dalam sindikat penipuan ini, DK berperan sebagai pengepul dengan mengumpulkan orang-orang yang akan menjadi CPNS. ”Kami juga menemukan beberapa barang bukti berupa beberapa draf-draf persyaratan CPNS serta beberapa kuitansi pembayaran dari beberapa orang yang menjadi korban,” ungkap Ngajib.
Selain bertambahnya tersangka dalam kasus ini, jumlah para pegawai honorer yang menjadi korban pun bertambah sebanyak 780 orang dengan total kerugian sebanyak Rp 7 miliar. Ngajib memaparkan, selama menjadi pengepul, DK meraup untung sebesar Rp 1,2 miliar.Saat ini, DK sudah ditahan di sel Mapolda Jabar. Ngajib tidak menampik adanya penambahan tersangka lainnya. Pasalnya, kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengembangan dalam kasus penipuan tersebut.
Sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Bandung telah mengamankan tiga orang tersangka dalam kasus penipuan CPNS ini. Ketiganya adalah AS, AM, dan DU. Ketiga pria tersebut diamankan polisi di Hotel Yehezkiel, Jalan Surapati Bandung, Rabu (29/7) sore.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) berkali-kali mengumumkan bahwa tahun ini tidak ada tes CPNS baru. Namun, masih banyak warga yang kepincut iming-iming menjadi CPNS, bahkan merelakan ratusan juta rupiah sebagai pelicin.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemen PAN-RB Herman Suryatman menuturkan, pihaknya mengapresiasi aparat kepolisian dan pejabat Kantor Regional (Kanreg) III BKN yang berhasil membongkar praktik baru penipuan CPNS di Bandung. Ada sekitar 2.200 orang yang mendaftar dalam seleksi CPNS awu-awu tersebut. Bahkan, ratusan di antara mereka sudah menyetor hingga Rp 120 juta untuk bisa menjadi abdi negara.
Herman menuturkan, kejadian tersebut terungkap ketika peserta yang mendaftar CPNS bodong dikumpulkan panitia di hotel dekat kantor Kanreg III BKN di Bandung. Menjelang siang, ratusan peserta yang sudah berada di hotel memprotes karena tidak juga mendapat kepastian.