BANDUNG WETAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, mendadak mendatangi Markas Komando Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung di Jalan Martanegara. Kedatangan BNN ini untuk melaksanakan tes urine terhadap semua pegawai satpol PP. Sebanyak 385 anggota Satpol PP Kota Bandung melakukan tes urine yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB itu.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi tes. Ridwan mengatakan, aparatur sipil negara, termasuk satpol PP, harus bersih dari penyalahgunaan narkoba dan minuman keras. Sebab, mereka bertugas sebagai pelayan masyarakat.
’’Dan juga mereka sering melakukan razia minuman alkohol. Jadi kita lakukan dulu tes urine di sini (satpol PP),’’ ujar dia kemarin (29/7).
Ridwan, mengatakan kegiatan itu akan dilakukan di setiap dinas di Bandung. Namun, dia merahasiakan jadwalnya. ’’Yang jelas tentunya bekerja sama dengan BNN,’’ tegas Ridwan.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung Eddy Marwoto mengaku tidak tahu akan ada inspeksi mendadak oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Namun, Eddy menyambut positif kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini nantinya akan menunjang kualitas anak buahnya, supaya tidak ada yang teridentifikasi sebagai pengguna.
’’Ini juga contoh bahwa satpol PP harus bersih. Ini juga bagian dari komitmen pimpinan,’’ ujarnya.
Eddy berharap, hasil proses pengecekan melalui tes urine ini di satpol PP negatif. Namun, apabila nanti kedapatan satuannya positif sebagai penguna obat-obat terlarang, dirinya akan bertindak tegas sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan arahan dari BNN.
BNN sendiri, jelas Eddy, memiliki klasifikasi soal golongan para pengguna obat-obat terlarang tersebut. Apakah nantinya harus direhabilitasi, atau sudah masuk ke tindakan berat yang perlu melalui jalur hukum. ’’Dan kami pun akan menerimanya jika hasilnya ada yang seperti itu,” jelas dia.
Lebih lanjut, kata Eddy, hampir seluruhnya satuan Satpol PP Kota Bandung baik yang ada di Markas Komando I maupun II hadir untuk melakukan proses tes urine. Jika belum ada yang mengikuti prosedur ini, maka, yang bersangkutan akan melakukan tes urine susulan.