SOREANG – Sejumlah kawasan pariwisata di wilayah Kabupaten Bandung ternyata mampu menarik minat 40 guru-guru negeri Myanmar untuk berkunjung. Kawasan wisata Kawah Putih yang berada di wilayah Bandung Selatan, tepatnya di Kecamatan Rancabali, menjadi salah satu kawasan yang dikunjungi oleh guru-guru dan staf Indonesian International School Yangon (IISY) Myanmar.
Ketua rombongan IISY, Hj.Titeu Puspita, mengatakan, kunjungan para delegasi pendidikan ke Kabupaten Bandung dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di IISY.”Sekaligus untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia, khususnya pariwisata di Kabupaten Bandung terhadap guru-guru yang mayoritas warga asing,” ucap Titeu saat bertandang ke rumah dinas Bupati Bandung, kemarin (27/7).
Kedatangan mereka secara resmi disambut Bupati Bandung H.Dadang Mochamad Naser yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Juhana, Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Marlan, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Akhmad Djohara serta Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Kurnia Agustina Dadang M.Naser.
Titeu yang merupakan istri Duta Besar Indonesia untuk Myanmar Ito Sumardi imenerangkan, bahwa IISY merupakan binaan dari Kedubes RI di Myanmar. Pada tahun ajaran 2014/2015, IISY memiliki 520 siswa, mulai jenjang tingkat TK, SD, SMP, dan SMA yang berasal dari 12 negara. ’’Sepuluh persen siswanya berasal dari Indonesia, dan 90 persen dari Myanmar,” jelas Titeu.
Sebagai warga asli Kabupaten Bandung, Titeu merasa bangga bisa mengenalkan potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Bandung kepada warga asing. Menurutnya, kawasan wisata di Bandung Selatan merupakan daerah yang tidak bosan dikunjungi karena menyediakan pemandangan alam yang indah, cuaca yang sejuk juga berbagai jenis kuliner khas Kabupaten Bandung, termasuk Kawah Putih. ’’Terima kasih atas sambutan ini, sebagai warga Soreang, saya merasa tersanjung dan sangat bangga bisa mengenalkan potensi pariwisata Kabupaten Bandung pada warga Myanmar,” ucapnya.
Bupati Bandung Dadang Naser berharap dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak bisa lebih mengembangkan persahabatan dalam bentuk kerjasama yang bisa menguntungkan kedua negara, khususnya kemajuan Kabupaten Bandung. ’’Kami mengharapkan arahan dari KBRI untuk Myanmar, tentang apa saja yang bisa kita tuangkan dalam jalinan kerjasama sehingga menguntungkan kedua belah pihak,” sahutnya.