Bentuk Tim Khusus Halau PKL

CIMAHI – Untuk mengantisipasi lonjakan Pedagang Kaki Lima (PKL) pasca lebaran, Satpol PP kota Cimahi membentuk tim gabungan berjumlah 206 orang. Mereka orang-orang terpilih yang nantinya akan menghalau PKL.

Kasat Pol PP Kota Cimahi Aris Permono mengatakan, tim gabungan tersebut terdiri atas kepolisian, TNI, dan warga binaan Polres Cimahi hingga masyarakat. Mereka dibentuk oleh Dandim. Dengan kekuatan itu, pihaknya optimistis bisa menciptakan situasai yang aman, tentram, dan kondusif dalam menyikapi perkembangan PKL pasca Lebaran.

”Kami sudah mendata para PKL terdahulu yang ada di Cimahi. Nama-namanya, serta darimana mereka berasal dan tempat tinggalnya sekarang. Jadi itu akan mempermudah kita untuk melakukan pengontrolan, apakah ada penambahan atau tidak,” terangnya, kemarin (21/7).

Aris menambahkan, di setiap lapak para PKL yang ada di Cimahi, nantinya diplot dengan satu ketua. Peran ketua lapak tersebut yakni mereka harus melapor dan membantu petugas Satpol PP jika ada penambahan PKL yang baru.

”Jadi sebelum kami bertindak, ketua Pkl itu nantinya akan mengusir terbih dahulu. Tapi, bila mereka tidak mampu, maka kami akan segera melakukan tindakan penertiban,” ujarnya.

Pihaknya berharap kepada pemerintah Kota Cimahi dan masyarakat yang memiliki lahan tidak terpakai, bersedia menyediakan tempat-tempat untuk para PKL, sehingga permsalahan penataan PKL bisa ditata dengan rapi.

Dilanjutkan Aris, di Kota ini masih banyak tanah yang tidur dan tampak tidak terawat. Pihaknya saat ini sedang mencari para pemilik lahan tersebut, untuk meminta izin lahan kosongnya bisa digunakan PKL dengan perjanjian-perjanjian yang bisa disepakati.

”Kalau misalkan dari pihak pemilik meminta sewa, maka mereka (PKL) harus siap dengan perjanjian itu. Namun, jika tidak diizinkan, maka merekapun harus ikhlas meninggalkan tempat tersebut,” ungkapnya.

”Jika pemilik lahan tersebut memberikan izin, maka para PKL akan siap mengisi lahan itu, dan tidak akan berjualan lagi di trotoar,” tambahnya.

Sebelumya, tambah Aris, pihaknya telah melakukan penertiban pada malam takbiran Sabtu (16/7) lalu, dengan dibantu dari tim Pemadam Kebakaran. ”Alhamdulilah pada saat itu, dengan aturan yang diberikan, rata-rata mereka menurut semua,” tandasnya. (gat/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan