Penyakit Mengintai Pasca Lebaran

BANDUNG – Makanan khas Idul Fitri yang identik dengan panganan bersantan, memiliki risiko yang mengintai. Hal tersebut membuat sejumlah rumah sakit menangani pasien dengan keluhan pencernaan setelah Lebaran.

’’Pasien penyakit tertentu harus mewaspadai beberapa penyakit yang mengintai pasca Idul Fitri,’’ ujar Supervisor Kepala Unit Gawat Darurat (UGD) RS Al Islam Bandung Dr Ahmad kepada Bandung Ekspres kemarin (21/7).

Dia mencatat, sudah ada sekitar 500 lebih pasien yang dirawat di RS Al Islam pasca Lebaran. ’’Ada beberapa penyakit yang sering dikeluhkan oleh masyarakat pasca perayaan Idul Fitri. Di antara keluhan tersebut salah satunya masalah kronik akibat tidak terkontrolnya gula darah pada penderita diabetes melitus, kemudian meningkatnya tekanan darah pada penderita hipertensi, meningkatnya kolesterol pada penderita gangguan kolesterol, dan serangan nyeri sendi pada penderita asam urat,’’ jelasnya.

Terdapat juga beberapa kasus yang berhubungan dengan gangguan pencernaan. Salah satunya kelelahan karena bersilaturahim. ’’Kelelahan menurunkan daya tahan tubuh sehingga timbul penyakit seperti batuk, pilek, dan radang tenggorokan. Namun penyebabnya bukan hanya dari asupan makanan yang tidak terkontrol ketika berlebaran,’’ jelas Ahmad.

Dia menyebutkan, faktor lainnya yaitu penurunan kepatuhan pasien untuk mengkonsumsi obat selama masa puasa, perubahan pola diet selama maupun sesudah puasa dengan kecenderungan mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat, tinggi lemak dan berminyak, dan tinggi asam urat.

Untuk menanggulanginya, dia menyarankan untuk mengkonsumsi obat secara teratur, perbanyak minum air putih, serta hindari makanan tinggi karbohidrat, tinggi lemak, berminyak, dan tinggi asam urat.

’’Hindari makanan yang berlemak, berminyak, pedas, kopi, dan bersantan. Jangan makan dalam jumlah berlebihan. Perhatikan persediaan obat sehingga penggunaan obat dapat terus berlangsung selama Lebaran,’’ tutup dia. (kha/far)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan