Jalur Padalarang Terpadat

[tie_list type=”minus”]Dilintasi Berbagai Jurusan [/tie_list]

PADALARANG – Menghadapi Lebaran tahun 2015, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Bandung Barat menyiapkan tiga posko. Agus Gusmana, kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika KBB mengatakan, masing-masing posko berada di Simpang Tagog Padalarang, Lembang dan Ramajamandala. Posko tersebut didirikan karena tiga daerah itu termasuk rawan kemacetan.

”Posko di Simpang Tagog Padalarang akan dijadikan sebagai Pos Induk selain pos kota statis,” ucap Agus kepada Bandung Ekspres kemarin (12/7).

Hal tersebut dikarenakan daerah Tagog Padalarang meupakan jalur utama saat mudik. Baik pemudik yang akan menuju Cianjur atau Purwakarta atau menuju Subang, selain dari Kota Bandung bisa juga melewati Padalarang dengan menggunakan jalur alternatif.

Sementara itu, dua posko lainnya dijadikan sebagai pos kota statis (poskotik). Posko Lembang akan dijadikan sebagai posko pengaturan dan data. Sedangkan posko di Rajamandala hanya dijadikan sebagai pengaturan saja.

Ditempat yang berbeda A. Fauzan Azima Ssos MH, kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo KBB menuturkan, kemacetan terparah biasanya terjadi di Tagog Padalarang. Karena di Tagog Padalarang terdapat pasar dan kebanyakan para pedagang merupakan pedagang musiman. Sehingga khusus di Tagog Padalarang dilakukan penerapan manejeman lalu lintas sistem satu arah dan barikade aktivitas para pedagang tumpah.

”Selain itu, kita akan mengarahkan para pemudik ke jalur alternatif jika lalu lintas di jalur utama padat. Begitu juga dengan jalur di Lembang,” ucapnya.

Untuk pengaturan jalur, akan dilakukan sistem tutup buka di Grand Hotel-Simpang Beatrik. Bahkan para personil juga akan melakukan pelarangan parkir sebelah sisi kanan Jalan Raya Lembang (Segmen Polsek-Simpang Jalan Panorama). Karena di ruas tersebutlah terjadi peningkatan volume kendaraan

Sementara untuk posko di Rajamanjala terdapat pasar tumpah juga. Anggota Dishubkominfo hanya akan melakukan barikade aktivitas para pedagang pasar tumpah khusus di jalur utama agar lalu lintas pemudik tidak terganggu.

”Dalam Lebaran tahun ini terdapat 134 personel yang dilibatkan untuk pengaturan lalu lintas. Semuanya disebar ke tiga posko yang ada di Bandung Barat,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan