103 SPBU Jual Pertalite usai Lebaran

JAKARTA – Peluncuran bahan bakar jenis baru milik PT Pertamina, pertalite, semakin dekat. Meski belum menyebutkan tanggal, bensin dengan oktan 90 itu diluncurkan sekitar sepekan setelah Lebaran. Sebanyak 103 SPBU disiapkan untuk menjual pertalite.

pertalite
DOKUMENTASI

TUNGGU WAKTU: Bensin jenis pertalite akan segera diluncurkan oleh PT Pertamina. Rencananya, pertatile akan diluncurkan pasca Lebaran

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menjelaskan, peresmian akan dilakukan di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Segala persiapan disebutnya sudah beres. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk diluncurkan. ’’Pokoknya habis Lebaran. Ditunggu saja,’’ ujarnya kemarin.

Untuk harga per liter, dia juga masih merahasiakan. Yang jelas, pertalite akan terjangkau karena dijual dengan harga promo. Jadi, kalau sebelumnya tersiar kabar harganya dilepas Rp 8 ribu sampai Rp 8.500, nanti lebih murah. ’’Sampai ada penyesuaian baru,’’ jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, setiap SPBU di Jakarta, Bandung, dan Surabaya akan diberi sekitar 5 kiloliter (kl). Sedikit memang, karena masih dalam tes pasar sebelum dijual secara luas. Kalau masa perkenalan itu lancar, penjualan pertalite akan dilakukan lebih luas. Yakni, ke seluruh Jawa, Madura, dan Bali (Jamali). Target Pertamina pada akhir tahun adalah pertalite sudah bisa dikonsumsi secara nasional. Entah dengan harga promo atau tidak.

Saat ini Pertamina sudah menyiapkan jingle pertalite. Untuk warna, produk tersebut dipastikan menggunakan warna hijau mirip melon. ’’Semuanya sudah siap. Nanti dijual serempak di tiga kota. Termasuk yang ada di Tol Cipali,’’ terangnya.

Selain itu, komitmen Pertamina untuk tetap menyediakan premium tidak berubah. Sebagaimana diwartakan, pertalite hanya menjadi alternatif bagi para pengguna. Jadi, bahan bakar dengan oktan 88 itu tetap ada di SPBU yang menjual pertalite.

Pertamina punya harapan besar pada pertalite. Dia pernah menyatakan, produk itu akan menjadi penjaga agar pengguna pertamax tidak kembali ke premium saat harga terus meroket. Menurut dia, kerugian Pertamina terus membengkak kalau pengguna premium terus bertambah.

Selain pertalite, Pertamina belum bisa menurunkan harga jual pertamax saat ini. Alasannya, saat minyak dunia naik, produk RON 92 itu tidak ikut naik. ’’Harga di SPBU asing juga belum turun,’’ terangnya. (dim/c23/oki/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan