Margareith Resmi Tersangka

Sebelumnya, saat melakukan olah TKP tim menemukan bukti baru yaitu sebuah kayu, bercak darah dan beberapa sidik jadi di kamar ibu angkat Ang. Tim juga membawa empat buah alat pel dan sapu dari rumah Margareith. Selain itu, ada juga kaos dan sebuah kayu dengan panjang hampir dua meter.

’’Ada kayu kami ambil dari kamar ibu M. Ada bercak darah juga. Kami juga ambil sidik jari,’’ tambah Ketua Tim Inafis Mabes Polri, AKBP Yuswanto, usai olah TKP beberapa waktu lalu.

Kabar ditetapkannya Margareith Megawe sebagai tersangka pembunuhan anak angkatnya, ANG sampai juga ke telinga Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait. Dia mendapat kabar tersebut langsung dari Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie.

’’Iya, tadi jam setengah delapan saya berdialog dengan Kapolda. Beliau bilang sudah menetapkan tersangka baru, yakni Margareith. Cukup lega mendengarnya,’’ ujar Arist saat dihubungi kemarin (28/6).

Meski terbilang cukup lama menetapkan ibu angkatnya menjadi tersangka, Arist mengapresiasi langkah Kapolda Bali berserta anak buahnya yang sudah berupaya mencari berbagai bukti keterlibatan Margareith. ’’Ya patut kita apresiasi bersama penetapan tersangka ini, dengan kerja keras pihak Polda Bali. Mereka juga mau mendengarkan masukan-masukan dari kami terkait kasus ini,’’ papar Arist.

Arist meyakini penetapan Margareith yang cukup lama karena Polda Bali tak mau gegabah dan terburu-buru menetapkan sebagai tersangka. ’’Saya kira ini atas kehati-hatian, yang substansinya agak lama. Jangan sampai orang tidak bersalah tapi ditetapkan jadi tersangka. Ya tapi apapun itu, kita patut memberikan apresiasi,’’ tandasnya.

Pria berambut ikal ini menilai, ada persengkokolan besar yang terjadi di dalam seisi rumah Margareith. Mulai dari membuat informasi di Facebook kalau ANG hilang dari rumah, sampai pura-pura peduli mencari dan menyebar beberapa brosur. Bahkan, menurut Arist cara mengubur ANG di belakang pekarangan rumahnya juga terbilang cukup rapi.

’’Ini menandakan ada persekongkolan jahat seisi rumah itu. Angeline terkubur begitu sempurna di belakang rumah sampai penyidik bolak-balik terkecoh. Penyidik bahkan nggak mencium gelagat mencurigakan. Ini seperti sudah direncanakan,’’ duga Arist. Karena itu, Arist berharap para tersangka pembunuh ANG diberi hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan