Kampus Tak Mudah Terima Dana

Seperti Polinema, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES juga menegaskan, kasus mobil listrik Kejagung tidak memengaruhi kegiatan tim mobil listrik ITS. Sebab, ITS sudah bekerja sama dengan banyak pihak. Sekarang, misalnya, tim mobil listrik ITS membuat prototipe motor tenaga listrik bekerja sama dengan pihak swasta, PT Garansindo Inter Global. Rencananya, prototipe motor listrik itu dipamerkan Agustus ini.

Tapi, Joni tidak memungkiri, mobil listrik yang dipermasalahkan Kejagung membuatnya berhati-hati dalam memilih rekanan. Khususnya, bila yang memberikannya adalah BUMN. ’’Karena berurusan dengan APBN atau uang rakyat. Kalau dengan swasta, sepertinya lebih bersih,’’ ujarnya.

Selain itu, Joni akan menghindari kerja sama yang bersifat insidental. Contohnya, pengadaan mobil listrik dalam KTT APEC. Memang itu mendadak dan menimbulkan kesan pesanan. Joni akan lebih berfokus pada kerja sama yang sifatnya terencana. Misalnya, yang digagas Kemendikbud pada 2012. Saat itu ada lima PTN, termasuk ITS, yang dipanggil presiden untuk mengembangkan mobil listrik nasional.

Nah, untuk program dari pemerintah yang terencana seperti itu, Joni akan tetap welcome. Pada prinsipnya, visi PTN adalah mengembangkan riset, teknologi, dan sains. Visi tersebut harus terus dijalankan dengan lebih berhati-hati memilih rekanan. ’’Kami lebih tertarik bekerja sama dengan industri swasta, bisa dalam bidang maritim, energi, otomotif, dan lainnya,’’ paparnya.

Joni juga mengungkapkan, mobil listrik yang sebelumnya dipamerkan dalam KTT APEC di Bali pada 2013 dan kini sebagian disita Kejagung itu memang akan dihibahkan ke ITS. Namun, hingga sekarang ITS belum menerima mobil tersebut.

Namun, untuk riset dan pengembangan mobil sumbangan PT Pertamina senilai Rp 2 miliar yang dikirim pada awal tahun ini, Joni mengaku masih berlangsung. Tapi, untuk lebih detailnya, Joni mengarahkan Jawa Pos agar menanyakan langsung kepada Ketua Tim Mobil Listrik ITS Muhammad Nur Yuniarto. Sayangnya, ketika dihubungi, Nur Yuniarto yang biasanya akrab dengan media itu menolak berkomentar mengenai semua hal yang berhubungan dengan mobil listrik. (wan/ika/ina/c7/kim/vil)

Tinggalkan Balasan