SUDAH sejak zaman dulu, teh menjadi minuman yang digandrungi masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang khas, konon minuman ini juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Lantaran pasarnya yang besar, tidak heran banyak orang mencari peruntungan dari bisnis minuman teh.
Meski Indonesia punya banyak jenis teh, tak menghalangi masyarakat untuk menginginkan teh dari luar negeri. Beberapa tahun belakangan, ada tren baru untuk menikmati teh, yakni Thai Tea.
Teh asal negeri Gajah Putih ini bukan minuman baru sebenarnya. Namun, di dalam negeri, teh ini baru populer akhir-akhir ini. Teh ini sangat populer di antara anak-anak muda.
Kepopuleran Thai Tea membuat Agung Purnomo hadi, salah satu pengusaha Thai Tea dan Green memasang target pasarnya pada kisaran usia 15 tahun hingga 35 tahun yang mayoritas pelajar, mahasiswa dan karyawan. ”Pembeli adalah orang yang gemar nongkrong dan bergabung dalam komunitas. Pokoknya apalagi sekarang lagi Bulan Ramadan, pas dan cocok banget untuk berbuka puasa. Selain enak rasanya, murah harganya, dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan,” ujarnya.
Menurut dia, pendapatan dari usaha Thai Tea dan Green Tea ini bisa mencapai Rp 50 juta. Laba bersihnya berkisar 30 persen dari nilai omzet.
Pria berusia 19 tahun ini mengategorikan Thai Tea dan Greean Tea sebagai passion drink. Dia menekankan bahwa Thai Tea bukanlah tren sementara. Dia melihat minuman ini masih menyimpan potensi besar untuk dikembangkan.
Permintaan terhadap minuman instan semakin meningkat dari waktu ke waktu, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat. Pertumbuhan permintaan ini praktis menjadi peluang pasar yang menggiurkan. Tak heran jika pemain baru di bisnis ini terus bermunculan. (kha/fik)