Sebelum SD, Harus TK

[tie_list type=”minus”]Kemendikbud Akan Rombak Kurikulum PAUD[/tie_list]

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun depan mewajibkan siswa mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD) yakni TK dan kelompok bermain, sebelum masuk SD.

Alasannya, pembelajaran setahun sebelum SD diwajibkan oleh Badan urusan pendidikan di PBB; UNESCO. Mendikbud Anies Baswedan mengatakan mereka sudah mengkaji kebijakan dari UNESCO tersebut.

’’UNESCO memang mengharuskan anak-anak belajar dulu satu tahun sebelum masuk SD,” katanya di Jakarta kemarin (19/6).

Nah proses belajar satu tahun pra-SD itu diwadahi di TK. Namun, Anies mengatakan kewajiban mengikuti program TK secara nasional belum bisa diterapkan tahun ini.

Sebagai permulaan Kemendikbud menjalankan program rintisan wajib PAUD. Program ini rencananya akan digulirkan di 83 kabupaten atau kota yang angka partisipasi kasar (APK) PAUD lebih dari 90 persen. ’’Program rintisan ini akan dievaluasi. Hasilnya akan menjadi landasan kebijakan lebih lanjut,’’ jelas dia.

Anies menuturkan, saat ini jumlah sarana pendidikan anak usia dini (TK dan kelompok bermain) masih sekitar 73 ribu unit. Menurut mantan rektor Universitas Paramadina itu, jumlah unit infrastruktur PAUD itu masih kurang.

’’Jadi strateginya adalah, kami pastikan dulu jumlah sekolahnya cukup,’’ tandasnya. Baru setelah itu bisa diputuskan TK menjadi bagian dari program wajib belajar.

Selain urusan fisik atau infrastruktur sekolah, Anies mengatakan akan merombak kurikulum atau metode belajar di TK. Dia mengatakan saat ini anak-anak di TK sudah cenderung diajari materi baca, tulis, dan hitung (calistung). Ketika nanti jenjang TK menjadi bagian dari program wajib belajar, materi calistung di TK akan direduksi bahkan dihapus. ’’TK itu kami kembalikan ke taman. Porsi anak-anak bermain akan kembali diperbanyak,’’ katanya.

Anies menegaskan ketika TK nanti menjadi bagian dari wajib belajar, seluruh gurunya juga harus mematuhi bahwa konten bermain sambil belajar harus diperkuat. Kondisi yang terjadi di TK pada umumnya saat ini adalah anak-anak diajar belajar sambil bermain.

Menurut Anies anak-anak di TK sudah diajarkan calistung. Tujuannya supaya lolos seleksi masuk SD. ’’TK itu bukan persiapan untuk masuk SD,’’ tukasnya.

Tinggalkan Balasan