Amankan 10 Kilogram Sabu

[tie_list type=”minus”]Oknum Polisi Terlibat Jaringan Internasional[/tie_list]

JAKARTA – Tersangka pengedar narkoba yang diamankan dari sebuah rumah di Jalan Umar Damanik, Gg Malaka Kota, Tanjung Balai, Sumatera Utara, Minggu (14/6) lalu, ternyata termasuk jaringan internasional.

JP PHOTO RINGKUS: Petugas berhasil meringkus beberapa orang yang terlibat dalam jaringan narkotika internasional. Untuk oknum polisi yang ikut terjerat kasus itu akan dilakukan tindakan tegas.
JP PHOTO

RINGKUS: Petugas berhasil meringkus beberapa orang yang terlibat dalam jaringan narkotika internasional. Untuk oknum polisi yang ikut terjerat kasus itu akan dilakukan tindakan tegas.

Terkait ini, Kepala Humas Badan Narkotika Nasional Slamet Pribadi mengungkap, untuk kepentingan penelusuran kasus ini lebih lanjut, pihaknya belum dapat mengungkap lebih jauh terkait penangkapan tersebut, karena masih membutuhkan waktu untuk mengungkap seluruh jaringan yang ada. ’’Kemungkinan (penangkapan) yang kami lakukan kemarin, berasal dari jaringan Malaysia. Tapi untuk lebih jelasnya kami masih melakukan pendalaman-pendalaman. Ini tidak ada terkait dengan jaringan Aceh,” ujar Slamet kepada JPNN, Senin (15/6).

Menurut Slamet, pada penangkapan tersebut pihaknya berhasil mengamankan dua terduga, dengan barang bukti sabu-sabu seberat sepuluh kilogram. Saat ditanya apakah benar dari kedua terduga terdapat oknum aparat Ditpol Air Polda Sumut, Slamet belum bersedia membeber lebih jauh. Ia hanya menyatakan pemeriksaan hingga saat ini masih terus dilakukan. ’’Ada dua orang (yang diamankan), tapi kami belum bisa memastikan apakah (dari yang diamankan) ada oknum anggota Polri. Ini kan tak bisa sekadar pengakuan, tanpa bukti. Tidak boleh menjustifikasi tanpa ada fakta,” sahutnya.

Meski begitu Slamet menegaskan, dari sejumlah kasus yang berhasil diungkap BNN selama ini, keterlibatan oknum aparat cukup besar. Pasalnya, para bandar akan merasa jauh lebih enak berlindung di balik oknum aparat. ’’Memang banyak oknum yang terlibat di semua elemen, kan memang paling enak berlindung di bawah oknum. Oknum tidak hanya jadi pengguna, tapi juga pelindung,” tukasnya.

Atas penjelasan tersebut, pada Slamet coba kembali ditanyakan dugaan keterlibatan oknum aparat dalam kasus penangkapan sabu di Tanjung Balai. Tapi lagi-lagi ia belum bersedia menjawab lebih jauh.

Alasannya, BNN masih mengejar setidaknya dua terduga lain. ’’Masih ada pengejaran yang lain, belum bisa merilis (lebih jauh terkait penangkapan),” sahut Slamet.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan