[tie_list type=”minus”]Pelaku Gunakan Senjata Tajam Milik Korban[/tie_list]
CICENDO – Manusia harus saling menghargai sesama, bila tidak mungkin saja dapat terkena hal buruk. Hal itu dialami Cucu Ahmad Gumilar, 40, warga Baladewa Asri, RT 05/RW 10, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo. Dirinya harus meregang nyawa akibat dikeroyok oleh sekelompok orang, Sabtu (13/6) malam lalu.
Menurut salah satu warga yang juga saksi, Agus, 39, peristiwa bermula saat Cucu sedang nongkrong di sebuah kios. Tiba-tiba melintaslah Tito, salah seorang pelaku yang diketahui identitasnya. Cucu yang saat itu membawa senjata tajam, mengacung-acungkan seakan menantang yang bersangkutan.
Tak terima dengan hal tersebut, Tito memanggil rekan-rekannya untuk menyerang Cucu. Kemudian, Cucu dipukul di bagian belakang dan dibacok dengan senjata tajam yang dibawanya itu. Akibatnya, dia langsung tewas di tempat dengan bersimbah darah.
Agus menuturkan, yang bersangkutan memang dikenal orang yang tidak menyenangkan atau belagu di lingkungannya. ’’Kalau mau jujur, warga di sini sudah kesal dengan perilaku dia,’’ ujar Agus kepada wartawan, kemarin (15/6).
Akibat pengeroyokan tersebut, Cucu mengalami robek pada bagian perut, wajah, telapak tangan, dan luka pada kepala. Korban pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada pukul 22.00.
Sekira pukul 04.18 keesokan harinya (kemarin 14/6), korban tak terselamatkan akibat luka-luka tersebut. Sementara itu, berdasarkan informasi, Tito sudah menyerahkan diri ke kepolisian diantar oleh orangtuanya. Saat ini, petugas masih memburu teman-temannya yang melakukan pengeroyokan terhadap Cucu. (vil/tam)