Gibran Urus Menu Sendiri

SOLO – Satu hari lagi akan melepas masa lajang, Gibran Rakabuming ternyata masih menyempatkan diri untuk memeriksa menu makanan yang akan disajikan di resepsi pernikahannya, Kamis (11/6). Memakai baju putih lengan panjang dan celana cokelat, putra sulung Presiden Joko Widodo itu mendampingi para kokinya untuk menjelaskan menu makanan resepsi. Dia ingin memastikan semua sajian adalah makanan khas Solo.

PERNIKAHAN GIBRAN - bandung ekspres
JP Photo

JUMPA PERS: Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri), Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Selvi Ananda Putri (kanan) usai press confrence dengan media di Gedung Graha Saba Buana, belum lama ini. Kegiatan tersebut menjelaskan tentang hajatan mantu yang akan di lakukan keluarga Presiden Joko Widodo.

”Makanan Solo itu hebat rasanya, semua lidah bisa dan cocok,” kata Gibran di depan media center panitia pernikahan, Solo, kemarin (9/6).

Seperti biasa Gibran tidak banyak bicara. Penjelasan soal menu disampaikan oleh Chef Bejo Utomo yang mendampinginya. Ia hanya sesekali menambahkan penjelasan Bejo. Saat ditanya soal persiapan pernikahannya, Gibran enggan membeberkannya. ”Saya kan tadi ke sini hanya mau jelasin menu saja,” singkat Gibran.

Sementara itu, menurut Bejo, makanan khas Solo yang disajikan. akan diperkenalkan agar dikenal semua tamu undangan pernikahan Gibran dan Selvi Ananda. ”Kami menonjolkan masakan khas Solo. Ini bisa ditonjolkan di dunia internasional. Dulu saya punya teman juara 1 dunia karena menonjolkan masakan khas Solo nasi liwet, tengkleng, dan Selat Solo,” kata Bejo.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (purnawirawan) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Kapolri Jenderal Badrodin Haiti kemarin meninjau kesiapan pengamanan resepsi pernikahan di gedung Graha Saba Buana.

Luhut berkeliling sambil mendengarkan penjelasan dari petugas keamanan dan memantau kondisi sekitar gedung di Jalan Letjen Suprapto tersebut selama 30 menit. ”Semua beres, sudah siap. Kita harap pelaksanaan acara berjalan lancar,” ujar mantan menteri perindustrian dan perdagangan (1999–2001) itu.

Menurut Luhut, hajatan mantu tersebut tak membuat tugas kenegaraan Presiden Jokowi terbengkalai. Salah satunya ditunjukkan dengan masih digelarnya rapat pada dua hari menjelang pernikahan Selvi-Gibran. Kegiatan serupa dimungkinkan digelar selama tiga hari Jokowi di Solo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan