PALEMBANG – Polresta Palembang terus menggeber kinerja Satuan Reskrim termasuk Polsek jajaran mengantisipasi kejahatan jalanan. Begitu pula dengan peredaran minuman beralkohol demi demi menciptakan suasana kondusif jelang Ramadan.
Hal ini disampaikan Kepala Polresta Palembang Komisaris Besar Tjahyono Prawoto di sela gelar ungkap perkara dua pekan ke belakang di Halaman Mapolresta Palembang, kemarin (8/6). Menurutnya, operasi rutin akan terus digalakkan dengan mengharapkan dukungan dari masyarakat. ”Upaya pemberantasan kejahatan jalanan ini sudah jadi kewajiban dan akan terus dilakukan rutin ke depan,” ungkapnya.
Dalam gelar perkara, Kapolresta didampingi Wakapolresta Ajun Komisaris Besar Iskandar F Sutisna, Kepala Bagian Operasional Komisaris I Made Sinar Subawa, Kepala Satuan Reserse Kriminal Komisaris Suryadi juga Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Komisaris Budi Santoso.
Gelar perkara tersebut menghadirkan 43 tersangka dari 35 laporan polisi yang diterima Polresta dan Polsek jajaran. Di antaranya, 15 pelaku curat, 20 pelaku curanmor dan 8 pelaku curas dan kejahatan lain. Untuk barang bukti, disita sembilan unit sepeda motor, sejumlah sajam dan sebuah senpi rakitan.
Ada pula ratusan botol miras dan puluhan jeriken tuak hasil operasi yang berlangsung pada Sabtu (6/6) malam, dari berbagai tempat di kota Palembang. Gelar perkara ini, juga diikuti oleh unsur muspida kota Palembang, usai menggelar rapat koordinasi di Mapolresta.
’’Hasil operasi cipta kondisi termasuk sekitar 100 gram sabu hasil operasi patuh oleh Satuan Lalu Lintas kemarin kita beberkan di sini. Tak lain agar masyarakat tahu dan mendukung langkah yang telah diambil oleh kepolisian,” sambung Tjahyono.
Khusus menyambut Ramadan, sejumlah persiapan tengah dilakukan Polresta Palembang. Seperti, pembentukan tim Operasi Ketupat bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Palembang. Serta penguatan di beberapa titik yang dianggap rawan kejahatan.
’’Pusat perbelanjaan, pusat keramaian dan jalur mudik sudah kita koordinasikan. Tinggal ke depan kami harapkan masyarakat dan stakeholder terkait dapat bersinergi menciptakan suasana Ramadan yang kondusif,” pungkasnya. (aja/vil)